Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyebut bahwa kasus di wilayah tadi lantaran isolasi mandiri sehingga telat dalam penanganan di Rumah Sakit yang akibatnya menyebabkan kematian.
Pasien Covid-19 yang terlambat ditangani hingga meninggal karena saturasi oksigen pasien rata-rata di bawah 90.
"Terkait angka kematian tinggi pemerintah melakukan intervensi untuk mengurangi kasus kematian," ujarnya.
Baca Juga: Demokrat Mendadak Dukung Luhut Soal Data Penanganan Covid-19 di Solo
Langkah yang dimaksud Luhut ialah membentuk taspors untuk menjemout pasien positif Covid-19 untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat.
Pemerintah juga mendorong pembentukan tempat isolasi. Pihaknya juga mendorong aparat terkait untuk membantu dalam tracing juga penjemputan warga ke isoter.
Kemudian juga ada pemanfaatan dana desa 8 persen untuk membeli alat deteksi dini agar mempermudah pemantauan awal sehingga diharapkan tidak ada kasus orang meninggal lagi saat isolasi mandiri. ***