Kampoeng Media SAV Sinduharjo Sediakan Shelter Gratis untuk Warga Isolasi Mandiri

- 15 Juli 2021, 13:49 WIB
Shelter Kampoeng Media SAV Sinduharjo, Ngaglik, Sleman.
Shelter Kampoeng Media SAV Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. /Foto : kiriman Elis Fadjaringsih/Kabar Joglosemar

KABAR JOGLOSEMAR - Untuk membantu keluarga-keluarga yang tidak mempunyai tempat untuk isolasi mandiri (isoman) Kampoeng Media SAV Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, menawarkan shelter gratis untuk keluarga yang isoman.

Shelter isoman ini untuk memisahkan mereka yang terpapar Covid-19 dengan yang tidak terpapar selama beberapa waktu.

Elis Fadjaringsih, Narahubung Shelter Kampoeng Media SAV Sinduharjo yang dihubungi Kabar Joglosemar pada Kamis, 15 Juli 2021 mengatakan, shelter tersebut disediakan untuk membantu mengurang beban rumah sakit yang sudah penuh dengan yang sakit dan yang terpapar positif Covid-19.

Baca Juga: Percepat Program Vaksinasi Covid-19, 37 Juta Orang Sudah Divaksin Dosis Pertama dan 15 Juta Dosis Kedua

Dikatakan Elis, Shelter Kampoeng Media SAV Sinduharjo memiliki 21 kamar dengan 2 bed tiap kamar.

Dari jumlah tersebut, 50 persen untuk warga Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman dan 50 persen untuk mitra kerja SAV yakni Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, mahasiswa USD dan mitra kerja SAV lainnya.

Romo Iswara, Direktur SAV (Studio Audio Visual), membenarkan hal itu. "Ya. Prioritas untuk warga Jaban/Sinduharjo (50%) dan mitra kerja SAV/Kampoeng Media (50%). Ada 21 kamar. Untuk OTG tanpa gejala dan tanpa komorbid," tulis Romo Iswara dalam chat whatsapp kepada Kabar Joglosemar.

Baca Juga: Jokowi: Paket Obat Warga Isolasi Mandiri Tidak Diperjualbelikan

Menurut Elis, karena shelter ini bukan rumah sakit, maka syarat bagi yang ingin isoman di Shelter Kampoeng Media SAV Sinduharjo adalah:

1.Yang positif tetapi benar-benar tanpa gejala. Kalau bergejala jelas hanya nakes atau rumah sakit yang bisa menangani.

2. Sungguh-sngguh mandiri, tidak tergantung orang lain.

Baca Juga: Kemenkes Respons Cepat Lonjakan Kasus COVID-19 saat PPKM Darurat

3. Selama di shelter harus mengecek kesehatan sendiri (akan diajari), membersihkan kamar dan halaman sekitar sendiri, tidak bergerombol ngobrol-ngobrol jika pasien banyak

4. Banyak menyendiri di kamar maupun di luar kamar

5. Mengolah sampah infeksius sendiri jangan sampai ada yang tertular karena sampah infeksius.

"Kami menyediakan jaringan internet yang bagus, karena pelayanan kami berbasis whatapps. Akan ada relawan yang mencatat perkembangan kesehatan penghuni shelter. Makan dan minum akan disediakan oleh relawan, tetapi relawan tidak akan berkontak langsung dengan penghuni shelter. Dan penghuni shelter bisa tetap bekerja dengan jaringan internet yang bagus, WFS… Work From Shelter," kata Elis.

Baca Juga: Atta Halilintar Ikut Unggah Video Satpol PP Pukul Ibu Hamil, Ini Komentar Pengacara Kondang Sunan Kalijaga

Ditambahkan, akan ada screening dari relawan dan nakes untuk entry dan exitnya. Penghuni shelter akan berada di shelter sekitar 10-14 hari. "Bapak Ibu dan saudara saudari sekalian, jika anda membutuhkannya silahkan menghubungi: IBU ELIS:
08122728537," kata Elis.*** 

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x