1.Yang positif tetapi benar-benar tanpa gejala. Kalau bergejala jelas hanya nakes atau rumah sakit yang bisa menangani.
2. Sungguh-sngguh mandiri, tidak tergantung orang lain.
Baca Juga: Kemenkes Respons Cepat Lonjakan Kasus COVID-19 saat PPKM Darurat
3. Selama di shelter harus mengecek kesehatan sendiri (akan diajari), membersihkan kamar dan halaman sekitar sendiri, tidak bergerombol ngobrol-ngobrol jika pasien banyak
4. Banyak menyendiri di kamar maupun di luar kamar
5. Mengolah sampah infeksius sendiri jangan sampai ada yang tertular karena sampah infeksius.
"Kami menyediakan jaringan internet yang bagus, karena pelayanan kami berbasis whatapps. Akan ada relawan yang mencatat perkembangan kesehatan penghuni shelter. Makan dan minum akan disediakan oleh relawan, tetapi relawan tidak akan berkontak langsung dengan penghuni shelter. Dan penghuni shelter bisa tetap bekerja dengan jaringan internet yang bagus, WFS… Work From Shelter," kata Elis.
Ditambahkan, akan ada screening dari relawan dan nakes untuk entry dan exitnya. Penghuni shelter akan berada di shelter sekitar 10-14 hari. "Bapak Ibu dan saudara saudari sekalian, jika anda membutuhkannya silahkan menghubungi: IBU ELIS:
08122728537," kata Elis.***