Viral Tim Detektor Covid-19 Makassar Ditolak Warga, Wali Kota Ingatkan Jangan Menyesal

- 13 Juli 2021, 07:39 WIB
Ada tim detektor Covid-19 Makassar ditolak warga, Wali Kota ingatkan agar jangan menyesal
Ada tim detektor Covid-19 Makassar ditolak warga, Wali Kota ingatkan agar jangan menyesal /Instagram/@dpramdhanpomanto

KABAR JOGLOSEMAR - Tugas tim detektor Covid-19 Makassar rupanya mendapat beragam reaksi, sebagian ada yang ditolak.

Melihat hal tersebut, Wali Kota Makassar Ramdhan (Danny) Pomanto mengingatkan agar masyarakat jangan menyesal karena menolak tim detektor Covid-19.

Sebelumnya IDI dan sejumlah publik figur yang juga merupakan dokter menilai bahwa niat baik itu perlu ditelaah ulang.

Sebagian menyoroti yang beredar di media sosial mengenai tim detektor Covid-19 Makassar yang terlihat tidak sesuai protokol kesehatan seperti berkerumun hingga ada yang membuka masker.

Baca Juga: Netizen Ramai-ramai Bela dr Lois: ‘Tidak Layak Dipenjara’

"Program detector Covid Makassar, sepertinya perlu ditelaah ulang. Niat baik perlu diselenggarakan dengan tata cara benar dan mengikuti kaidah medik yang tepat. Tolonglah tuan-tuan di Makassar," tulis Tompi dalam akun Twitternya.

Tak ayal, sebagian warga ada yang khawatir melihat beragam foto yang bersliweran di media sosial dan kedatangan tim detektor Covid-19 Makassar ditolak di rumah mereka.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Danny Pomanto mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Namun, dieinya mengingatkan agar warga jangan menyesal jika nantinya mereka kesulitan mengurus sesuatu.

Baca Juga: Dirut RSUP Sardjito Tiba-tiba Dipindah ke Magelang, Ada Apa?

Danny mengatakan bahwa warga yang telah diperiksa status kesehatannya oleh tim detektor Covid-19 Makassar akan mendapat barcode khusus yang jadi syarat jika ingin mendapatkan layanan.

Layanan yang dimaksudnya ialah akses untuk fasilitas kesehatan, pelayanan administrasi, sampai dengan fasilitas publik.

"Kalau nggak mau tak usah, tapi jangan menyesal, kalau tidak bisa urus apa-apa di pemerintah kota kalau tidak punya QR Code," ujar Danny Pomanto dikutip dari @makassar_iinfo.

"Untuk banyak hal, misalnya masuk fasilitas mall harus ada QR Code-nya. Jadi kalau tidak ada QR Code tidak masuk," imbuhnya.

Baca Juga: Klik ikutvaksin.bantulkab.go.id untuk Daftar Vaksinasi Covid-19 di Bantul untuk Remaja hingga Umum

Lebih lanjut, pihaknya tak memaksa warga yang tidak mau diperiksa tim detektor Covid-19 meski itu demi kebaikan warga sendiri dan tidak dipungut biaya.

"Kalau mau tidak apa apa. Kita syukur juga, tugasnya jadi ringan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Kota Makassar pada Sabtu, 10 Juli 2021 lalu menerjunkan 15.306 orang untuk melakukan pengecekan kesehatan, harapannya bisa cepat mendeteksi warga yang dicurigai terkena paparan Covid-19. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah