3 Strategi Ini Diterapkan Hadapi Lonjakan Kasus Corona

- 2 Juli 2021, 20:53 WIB
Ilustrasi virus corona delta plus
Ilustrasi virus corona delta plus /Pixabay

Baca Juga: Soal Somasi Deddy Corbuzier dan Mongol, Ini Kata Ketua Pembuat Pedoman UU ITE

"Masyarakat tidak usah panik, kalau tidak ada sesak nafas, kalau saturasi oksigena masih di atas 95 persen, kalau tidak ada komorbid, lebih baik dirawat di rumah kalau dia positif atau dirawat di isolasi terpusat seperti di Wisma Atlet,” kata Menteri Kesehatan.

Pemerintah pun memastikan ketersediaan pasokan oksigen di seluruh rumah sakit di Pulau Jawa dan memastikan manajemen di setiap rumah sakit berjalan dengan baik.

“Kita juga akan memastikan oksigen akan dirapikan supply dan demand untuk seluruh rumah sakit di Jawa. Kita akan monitor ketat,” kata Menkes Budi Gunadi.

Untuk itu pula, pemerintah akan mengeluarkan aturan mengenai telemedicine untuk daerah-daerah yang memiliki tekanan kasus sangat tinggi seperti Jakarta, sehingga kesehatan para pasien yang sedang diisolasi secara mandiri selalu terpantau oleh para dokter.

Baca Juga: Ambarrukmo Plaza Tutup Sementara, 4 Tenant Ini Tetap Dibuka

Khusus bagi daerah dengan sebaran kasus tinggi, pemerintah juga telah menyediakan tempat isolasi terpusat seperti Wisma Nagrak, Rusun Pasar Rumput dan Asrama Haji yang kapasitasnya sama dengan Wisma Atlet.

Sementara langkah penanganan Covid-19 lainnya dengan mempercepat vaksinasi, terutama bagi daerah zona merah. Pemerintah mengarahkan jatah vaksin yang diperoleh untuk daerah-daerah tersebut.

"Bulan ini dilakukan percepatan vaksinasi dan ditargetkan bulan depan 70 persen sudah divaksinasi untuk daerah-daerah yang zona merah tersebut,” kata MenkesBudi Gunadi Sadikin.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah