Network
KABAR JOGLOSEMAR - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Irawati menuai sorotan usai aksinya adu mulut sampai dibentak oleh peenjual minumqn keras (miras) hingga videonya viral.
Rupanya meski pernah dibentak oleh bos miras gegara teguh pada pendiriannya untuk menyingkirkan minuman tersebut, Wabup Kotim itu tak kapok dan mengaku tetap akan tegas menolak segala bentuk peredaran miras.
"Insyaallah asal ada dukungan dari masyarakat, ada izin semuanya, isyaallah saya akan menyingkirkan miras di Kotim dan perbuatan maksiat lainnya," kata Irawati.
Sebelumnya sebuah video Irawati adu mulut dengan bos miras itu viral di media sosial. Perisitiwa itu terjadi pada Rabu 16 Juni 2021.
Baca Juga: Video Wabup Kotim Dibentak Bos Miras Viral di Media Sosial
Dalam video berdurasi sekitar 7 menit Irawati mulanya hanya mau menanyakan terkait dengan izin penjualan minuman keras, namun pertanyaannya itu tidak direspons oleh si penjual.
"Mana izinnya pak. Ada ngga," tanya Irawati ke penjual miras.
Pertanyaan terkait izin penjualan miras ditanyakan beberapa kali, namun tak pernah disahut oleh penjual yang belum diketahui namanya.
"Coba lihat izinnya pak," ujar Wabup Kotim lagi.
Tak menyahut pertanyaan Wabup, bos miras berbaju biru dengan garis-garis itu malah berusaha menutup jendela tokonya tapi dihadang oleh petugas yang ikut mendampingi Wabup.
Baca Juga: Simak Bansos Cair Juni 2021, Segera Cek Daftar Penerima Hanya Lewat cekbansos.kemensos.go.id
"Ini tidak ada izinnya. Warga Kotim lihat ini," ujar Wabup.
Setelahnya, bos miras yang tadinya bungkam langsung membentak Wabup Kotim itu. Bahkan pihak itu menyebut Wabup arogan.
"Seorang pejabat arogan," kata penjual miras.
"Jual minuman ini merusak generasi. Kalau anak bapak yang kena gimana," Irawati lantas meradang.
Usai viseo itu viral, ruko tempat kejadian saat Wabup Kotim itu terlibat cekcok telah disegel polisi.
Baca Juga: Irish Bella Dapat Kado Mewah dari Ammar Zoni, Iis Dahlia Bandingkan dengan Sang Suami
Kasat Sabhara Polres Kotim AKP Suroto menyebut pihaknya selain melakukan penyegelan dan pemasangan garis polisi di toko miras ilegal itu, juga bakal memanggil pemiliknya.
"Hari ini, kami melakukan penyegelan dan memasang policeline di toko miras ilegal ini. Ini langkah kami, dan ini tidak akan berhenti di sini saja. Namun juga ke tempat penjualan lainnya," kata Suroto. ***
