"Kebetulan warga Degolan yang positif awalnya ini memang rumahnya bersebelahan dengan Nglempong dan ada riwayat ke Nglempong pada saat hari raya juga. Dia positif bersamaan dengan kasus 12 di Nglempong sehingga kemarin kontak erat keluarga ini kami cek juga. Hasilnya positif juga," jelasnya.
Baca Juga: Masih Ada BLT UMKM PNM Mekaar Tahap 3, Ini Syarat Hingga Cara Mendaftar Agar Dapat Rp1,2 JutaDiketahui kegiatan kunjung mengunjungi ini rupanya tidak terlalu menerapkan prokes karena ada kontak langsung, bersalaman, cium pipi kanan kiri dan segala macam. Ada juga beberapa yang menyelenggarakan makan bersama.
Melihat pola warga yang terkonfirmasi positif, semua berawal dari kegiatan saling kunjung-mengunjungi yang tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Oleh sebab itu, kasus ini bisa dikategorikan dalam klaster halal bihalal.
"Iya betul (klaster halalbihalal). Jadi yang sudah kelihatan polanya ini rumah-rumah yang terpapar ini menurut penuturan satgas dusun memang sangat aktif dalam kegiatan kunjung-mengunjungi yang tidak terlalu menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.***