Network
KABAR JOGLOSEMAR - Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf M Zulnalendra mengkalrifikasi terkait viralnya video oknum TNI yang tampar petugas SPBU di Waipare, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Sebagaimana yang diungkapkannya pada Rabu, 26 Mei 2021, aksi tersebut terjadi lantaran dipicu salah paham antara keduanya.
Insiden petugas SPBU yang ditampar itu terjadi karena kesalahpahaman antara Pelda Joaquim Parera dan Ignasius Nago Bolakinger lantaran situasi tengah terburu-buru saat itu.
Baca Juga: Terawang Nasib Buruk Rumah Tangga Arya Saloka, Denny Darko: Berpotensi akan Retak
"Jadi kemarin siang anggota kami buru-buru karena akan melaksanakan tugasnya di Desa, Habi. Kebetulan BBM-nya habis, dia akhirnya segera menuju ke pom bensin terdekat di Waipare. Begitu melihat antrean sangat panjang, beliau langsung ke depan," kata Dandim Sikka.
Selama ini sudah ada kerja sama antara TNI - Polri dengan pimpinan SPBU, apabila petugas dalam kondisi tertentu dan mendesak maka bisa didahulukan saat pengisian BBM.
Lantaran ketidaktahuan petugas SPBU atas kesepakatan tersebut, terjadilah kesalahpahaman yang memicu aksi oknum TNI AD itu menampar.
Baca Juga: Sebut Harga Kuliner di Malioboro Jogja Tidak Masuk Akal, Wanita Ini Dicecar Netizen
"Biasanya memang kita sudah ada kerja sama. Untuk anggota TNI atau Polri, apalagi mendesak berkaitan dengan tugas yang harus segera dilaksanakan, itu bisa didahulukan. Tetapi ada kesalahpahaman dengan petugas SPBU sehingga terjadi insiden itu," katanya.
Keduanya diketahui keduanya telah menempuh jalan damai pada Selasa, 25 Mei malam.
