Gunung Es Terbesar di Antartika Berukuran Seluas Pulau Pecah dan Hanyut, Pertanda Apa?

- 23 Mei 2021, 13:12 WIB
ilustrasi gunung es/
ilustrasi gunung es/ /pixabay/Enriquelopezgarre
 

KABAR JOGLOSEMAR- Badan Antariksa Nasional Eropa (ESA) belum lama ini memperlihatkan fakta mengejutkan tentang fenomena alam yang terjadi di Antartika.

Terlihat bongkahan es yang terlepas dari tepian beku Antartika ke Laut Weddell dan menjadi gunung es terbesar yang mengapung di dunia.

Gunung es yang baru terpecah ini diberi nama A-76 oleh para ilmuwan. Misi satelit Copernicus Sentinel-1 ESA memperlihatkan keadaan gunung tersebut lewat sebuah foto yang diposting di situsnya. Tampak lapisan es ini berukuran raksasa dan berbentuk lonjong.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari ini 23 Mei 2021: Akhirnya Andin Tahu Makam Nindy Kosong, Aldebaran Ungkap Pelakunya

Dikutip dari CBC News, luas permukaan A-76 mencakup 4.320 kilometer persegi dan berukuran 175 kilometer panjangnya, dengan lebar 25 kilometer. Ukurannya ini kira-kira seluas sebuah pulau.

Besarnya A-76, yang memisahkan diri dari Lapisan Es Ronne Antartika, menempati peringkat sebagai gunung es terbesar yang ada di Bumi saat ini, melampaui A-23A yang sekarang berada di tempat kedua, berukuran sekitar 3.380 kilometer persegi yang juga mengambang di laut Weddell.

Awal tahun ini, para ilmuwan menyebutkan gunung es Antartika raksasa lainnya yang mengancam pulau berpenduduk penguin di ujung selatan Amerika Selatan telah kehilangan sebagian besar massanya dan pecah berkeping-keping.

Baca Juga: Lucky Alamsyah Sindir Mantan Menteri Berinisial RS yang Kabur Usai Serempet Mobilnya : Memalukan

A-76 pertama kali terdeteksi oleh British Antarctic Survey dan dikonfirmasi oleh National Ice Center AS yang berbasis di Maryland menggunakan citra dari Copernicus Sentinel-1, yang terdiri dari dua satelit yang mengorbit kutub.

Bongkahan es Ronne di dekat dasar Semenanjung Antartika adalah salah satu yang terbesar dari beberapa lapisan es terapung yang sangat besar yang terhubung ke daratan benua dan meluas ke laut sekitarnya.

"Pembentukan bongkahan besar es ini merupakan bagian dari siklus alami. Ilmuwan menyebutkan, putusnya A-76 yang kemungkinan akan segera pecah menjadi dua atau tiga bagian, tidak terkait dengan perubahan iklim," terang Ted Scambos, Ahli Glasiologi dari University of Colorado Boulder.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x