Kades di Sragen Sampaikan Pesan Penting Sebelum Meninggal karena Covid-19

- 22 Mei 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi pandemi corona
Ilustrasi pandemi corona /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Seorang kepala desa di Sragen, Jawa Tengah, pada hari Jumat, 21 Mei 2021, meninggal dunia karena positif Covid-19.

Sebelum meninggal dunia, dalam sebuah video yang beredar luas atau viral di masyarakat, ia menyampaikan pesan sambil menangis.

Baca Juga: Viral, Kisah Seorang Wanita Usir Pemuda di Bandara, Panik Ternyata Anak Presiden

"Bapak ibu teman-teman semuanya, covid betul-betul ada, jangan sepelekan covid. Saya yang merasakan. Hari ini, pagi ini, saya sudah sudah tidak mesakan apa-apa. Ya Minta doanya teman-teman semuanya untuk kesembuhan saya. Sakitnya luar biasa. Jangan sepelekan covid. Semangat..semangat..semangat. Jangan sepelekan covid. Covid ada temn-teman semunya. Kuminta doa teman-teman semuanya untuk kesembuhan saya. Terima kasih," demikian pesan yang disampaikan kades tersebut dalam video yang diterima Kabar Joglosemar dari sebuah grup whatsapp, Sabtu 22 Mei 2021.

"Orang ini lurah di Sragen. Video ini dibuat semalem, paginya beliau wafat. Apakah pantas kita masih abai dengan Covid-19," tulis salah satu anggota grup yang mengirim video tersebut.

Baca Juga: Ratu Rizky Nabila Tak Permasalahkan Jika Harus Berbagi Waktu Anaknya dengan Alfath Fathier Jika Diakui

Dari sebuah sumber yang dikutip Kabar Joglosemar pada Sabtu, 22 Mei 2021, Suparjo Jojon, Kades Smbirejo, Kabupaten Sragen meninggal dunia karena positif virus corona pada hari Jumat, 21 Mei 2021.

Ia terjangkit virus corona dari klaster tarawih yang menjangkiti wilayahnya pada 2 pekan lalu.

Menurut Siswanto, Wakil Ketua Paguyuban Demang Manunggal, yang dikutip Kabar Joglosemar dari sumber tdi, setelah diketahui positif Covid-19, Suparjo dirawat di RS sejak 7 Mei 2021.

Namun, karena kondisinya terus menurun sampai ia tidak bisa merasakan apa-apa lagi, pada hari Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 WIB, ia meninggal dunia.

Baca Juga: Punya Kebiasaan Aneh, Wanita Ini Susah Tidur Tanpa 'Oncop', Sarung Bantal Kumal yang Tidak Pernah Dicuci

"Beliau meninggal dunia di RS Amal Sehat.  Beliau dirawat di rumah sakit setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Ia sempat dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong, kemudian dirujuk ke RS Amal Sehat Sragen,” kata Siswanto.

Siswanto sendiri mengaku tidak tahu persis bahwa Suparjo terpapar Covid-19. Ia hanya tahu Suparjo masuk rumah sakit sejak Jumat, 7 Mei 2021, tepat dua pekan i diduga terpapar Covid-19.

"Suparjo memang memiliki beberapa penyakit penyerta (komorbid) yang diduga turut membuat kondisinya memburuk,” kata Siswanto.

Baca Juga: Ratu Rizky Nabila Tak Permasalahkan Jika Harus Berbagi Waktu Anaknya dengan Alfath Fathier Jika Diakui

Ia pun meminta seluruh warga dan perangkat desa agar selalu berhati-hati, menjaga kesehatan dan pakai masker.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x