Network
KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini, pihak Universitas Pennsylvania dikejutkan dengan adanya seorang donatur atau dermawan memberikan donasi berupa mata uang kripto Bitcoin (BTC) senilai 71 triliun.
Meskipun nominalnya tinggi, namun pihak Universitas tidak mengetahui identitas dari sang dermawan.
Sumbangan mata uang kripto tersebut tercatat sebagai dana bantuan penelitian teknologi keuangan, Stevens Center for Innovation in Finance.
Menanggapi hal tersebut, salah satu petinggi Universitas, John Zeller menyebut bahwa pihaknya langsung menjual donasi mata uang kripto tersebut.
“Begitu diterima (donasi Bitcoin) kami menjualnya,” kata Zeller.
Dilansir dari Cointelegraph, pihak Universitas sebenarnya masih bisa menerima donasi mata uang kripto lain.
Menanggapi hal tersebut, salah satu petinggi Universitas, John Zeller menyebut bahwa pihaknya langsung menjual donasi mata uang kripto tersebut.
“Begitu diterima (donasi Bitcoin) kami menjualnya,” kata Zeller.
Dilansir dari Cointelegraph, pihak Universitas sebenarnya masih bisa menerima donasi mata uang kripto lain.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Palestina Disepakati, Penduduk Israel ini Malah Kecewa
Meskipun begitu, terdapat batasan nominal mata uang kripto yang masuk yakni 10.000 dolar AS.
Lebih lanjut, Zeller mengemukakan bahwa mata uang kripto hasil donasi tersebut tidak akan menjadi salah upaya investasi pihak Universitas.
Menurut dia, Bitcoin yang masuk akan menjadi sarana baru untuk melakukan sistem pembayaran secara digital.
Selanjutnya, ia enggan memberikan jawaban mengenai alasan penjualan Bitcoin tersebut.
Zeller hanya menekankan bahwa donasi mata uang kripto yang diterima merupakan kiriman dari seorang alumnus universitas pada Januari lalu.
Meskipun begitu, terdapat batasan nominal mata uang kripto yang masuk yakni 10.000 dolar AS.
Lebih lanjut, Zeller mengemukakan bahwa mata uang kripto hasil donasi tersebut tidak akan menjadi salah upaya investasi pihak Universitas.
Menurut dia, Bitcoin yang masuk akan menjadi sarana baru untuk melakukan sistem pembayaran secara digital.
Selanjutnya, ia enggan memberikan jawaban mengenai alasan penjualan Bitcoin tersebut.
Zeller hanya menekankan bahwa donasi mata uang kripto yang diterima merupakan kiriman dari seorang alumnus universitas pada Januari lalu.
Baca Juga: Kasir Bikin Perjanjian dengan Bocah yang Mau Top Up Game, Netizen: Bikin Bukti Biar Nggak Dimarahi Bapaknya
Selain dermawan yang tak dikenal adapun seorang alumnus lain bernama Nikolai Mushegian yang juga melakukan donasi ke kampusnya.
Tahun lalu, Nikolai memberikan donasi mata uang kripto ke Universitas Pennsylvania senilai 4 juta dolar Amerika Serikat.
Adapun tujuan Nikolai menyalurkan donasi yaitu untuk pengembangan program penelitian aplikasi terdesentralisasi.
Selain dermawan yang tak dikenal adapun seorang alumnus lain bernama Nikolai Mushegian yang juga melakukan donasi ke kampusnya.
Tahun lalu, Nikolai memberikan donasi mata uang kripto ke Universitas Pennsylvania senilai 4 juta dolar Amerika Serikat.
Adapun tujuan Nikolai menyalurkan donasi yaitu untuk pengembangan program penelitian aplikasi terdesentralisasi.
Baca Juga: Simak Syarat Mendapatkan BLT UMKM PNM Mekaar Tahap 3 Hingga Cara Cek Penerimanya Melalui Link BNI
Di luar itu, nominal tersebut masih kalah dengan seorang dermawan tak dikenal yang donasi mata uang kripto Bitcoin senilai 71 triliun. ***
Di luar itu, nominal tersebut masih kalah dengan seorang dermawan tak dikenal yang donasi mata uang kripto Bitcoin senilai 71 triliun. ***
