KABAR JOGLOSEMAR - Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq meminta masyarakat meninggalkan kepercayaan soal pengobatan berbau mistis.
Pernyataan itu disampaikannya menyusul setelah insiden ritual ruwat dukun yang menewaskan seorang bocah berinisal A di Desa Bejen.
Pihaknya mengkritik metode yang disebut-sebut pengobatan alternatif berkekal dengan kepercayaan tersebut lantaran berpotensi membahayakan.
Baca Juga: Tergila-gila Sama Aldebaran, Lucinta Luna Bandingkan Arya Saloka Dengan Shah Rukh Khan
"Hal seperti ini jelas mencelakakan masyarakat, mencelakakan anak, metode seperti ini jelas sudah ketinggalan zaman," kata Muhammad Al Khadziq.
Pihaknya meminta masyarakat meninggalkan praktik-praktik pengobatan berbau mistis yang bisa berakibat fatal sampai menghilangkan nyawa.
"Mulai sekarang saya minta masyarakat mulai meninggalkan kepercayaan-kepercayaan yang seperti ini, apalagi sampai berakibat kematian si anak," imbuh Bupati Temanggung.
Mencegah agar tak terulang, Pemkab Temanggung berupaya menyadarkan masyarakat untuk membuka pikiran, wawasan, bahwa kepercayaan seperti itu sudah tidak pada tempatnya di zaman sekarang.
Baca Juga: Terbukti Bersalah atas Kasus Narkoba, Reza Artamevia Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara
Sebelumnya seorang bocah berinisial A yang berumur 7 tahun meninggal setelah menjalani ritual pembersihan dari yang disebut genderuwo.