Pemudik yang Maki Polisi Minta Maaf, Netizen : Harus Tetap Diproses Hukum

- 17 Mei 2021, 09:35 WIB
Seorang wanita mengamuk saat ditegur petugas di pos penyekatan
Seorang wanita mengamuk saat ditegur petugas di pos penyekatan /Instagram/@lambe_turah

KABAR JOGLOSEMAR - Seorang ibu pemudik yang sempat mengamuk dan memaki petugas kepolisian saat dimintaputar balik karena tidak menunjukkan surat-surat diminta pada hari Sabtu, 15 Mei 2021, akhirnya minta maaf.

Namun, sejumlah netizen mengatakan bisa saja mereka minta maaf, namun tetap harus diproses secara hukum untuk memberi efek jera.

Baca Juga: Jin BTS Ungkap Perjuangan Belajar Menyanyi dan Menari Sejak Masih Trainee

"Saya sangat minta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan kepada bapak, sudah berkata kasar," kata ibu yang didampingi seorang pria yang diduga suaminya di hadapan polisiyang dimakinya, seperti terlihat dalam video yang diunggah di akun Instagram @ndorobeii.

Permintaan maaf itu disampaikan ibu bersama pria yang satu mobil dengannya, setelah video berisi rekaman mereka marah-marah-marah dan memaki petugas viral pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Ibu dan bapak yang marah-marah pada petugas itu pun berjanji bahwa kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga baginya.

"Insya Allah menjadi pelajaran bagi saya dan bapak bisa memaafkan apa yang saya katakan ke bapak," kata ibu itu dalam video tersebut.

Sepreti diketahui, pada Sabtu 15 Mei 2021, sebuah video berisi rekaman penumpang mobil warnaputih berplat B-URW memaki petugas dengan kata kasar saat diminta surat-surat perjalanan yang kemdian diminta balik. Peristita itu terjadi di perbatasan wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga: Korban Terakhir Perahu Tenggelam di Waduk Kedung Ombo Boyolali Ditemukan, Operasi Pencarian SAR Ditutup

Namun, sejumlah netizen mengatakan bahwa seharusnya orang yang memaki-maki aparat yang sedang bertugas itu jangan hanya disuruh meminta maaf.

Sebab bila hanya disuruh meminta maaf maka citra aparat akan merosot dan membuat orang lain akan bebas memaki petugas karena terbiasa melihat aparat dimaki.

"Penjarakan satu dua hari dan divideokan," kata Denny Siregar dikutip Kabar Joglsemar di akun Twitterr @dennysirregar7 pada Senin, 17Mei 2021.

"Dan kuatirnya jika penyelesaiannya hanya dengan materai maka jangan heran kalau pelaku2 yg arogan dengan aparat akan semakin meningkat..karna mereka sudah tau cara penyelesaiannya," cuit Aku dikutip Kaar Joglosemar di akun Twitter @Aku83782263 pada hari Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Senin 17 Mei 2021, Klaim dan Dapatkan Hadiah Lebaran Gratis!

Sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris meminta Kapolri dan Kapolda Jawa Barat agar memerintahkan bawahannya untuk memproses hukum terhadap penumpang mobil yang melawan petugas dengan kata-kata yang amat kasar. Penumpang tersebut harus dijemput dan ditunjukkan ke publik.

Bahkan Hotman Paris meminta petugas polisi yang dimaki oleh penumpang tersebut agar menghubunginya dan melapor ke polisi demi tegaknya hukum.

Sebab, larangan mudik itu untuk menyelematkan bangsa ini tapi kenapa justru ibu tersebut mengucapkan kata-kata itu kepada petugas.

"Bapak Kapolri & Kapolda Jawa Barat: mohon perintakan agar proses hukum di tempuh thdp penumpang mobil ini yg melawan petugas larangan mudik dgn kata kata yang amat ......? Agar di jemput dan di tunjukkan ke publik orangnya! Hotman tidak tega menposting vidio lengkapnya! Kpd petugas yg jadi korban agar hubungin hotman: ayok laporkan mereka dan ayok kita tegakkan hukum! Larangan mudik utk selamatkan bangsa ini tapi kenapa Ibu itu mengucakkan kata kata itu ke petugas??," tulis Hotman Paris di akun Instagramnya, @hotmatparisofficial pada Sabtu, 15 Mei 2021 malam.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3 Masih Bisa Cair, Ini Syarat dan Cara Cek di Laman eform.bri.co.id

Sementara menurut Denny Siregar, kepolisian seharusnya bisa memilah mana humanis dan mana yang tegas.. Humanis itu kalau polisi bantu anak-anak mennyebrang jalan. Sementara tegas itu kalau ada yang melawan, langsung ditindak ditempat. "Kalau dimaki2 trus viral trus dimaafkan itu sdh bukan humanis lagi namanya, tapi lembek..," kata Denny.

Dikatakan, seharusnya yang memaki2 aparat yang sedang bertugas, jangan cuma disuruh minta maaf. Sebab, mereka mungkin jera, tapi citra aparat akan merosot dan membuat orang lain akan bebas memaki karena terbiasa melihat video aparat dimaki.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x