Network
KABAR JOGLOSEMAR – Denny Darko baru-baru ini kembali melakukan aksi meramal, kali ini ia meramal tentang nasib pandemic COVID-19 di Indonesia.
Pandemi memang rata-rata belum mereda di banyak negara di dunia. Baru-baru ini, kondisi di India justru semakin parah, bahkan menjadi yang terparah.
Baca Juga: Kapten Vincent Ngaku Sempat Punya Keinginan Istrinya Kembali, Cuma...
Pemerintah Indonesia berusaha mencegah kemungkinan terburuk pandemic dengan mencegah masyarakat untuk mudik alias pulang kampung pada saat libur lebaran nanti meskipun menuai kontroversi.
Denny Darko pun mendukung aksi Pemerintah untuk mencegah masyarakat mudik. Hal ini karena ia sendiri merasa prihatin dengan kondisi saat ini di mana pandemic tak kunjung usai.
“Karena tidak hanya kematian bahkan saya pikir itu akan dimulai dalam waktu yang dekat, mulai dari 3 Mei nanti yang saya takutkan,” ucap Denny Darko dikutip Kabar Joglosemar.com dari kanal Youtube Denny Darko.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Denny Darko .melihat situasi di India di mana mereka awalnya senang dan mulai santai terhadap prokes karena kasusnya turun drastic.
Namun ternyata karena santai itulah kasus COVID-19 di India melonjak hingga 10 kali lipat dan terjadi tsunami COVID-19.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Minta Masyarakat Laporkan Bila Ada Pungli
Menurut Denny Darko, hal tersebut juga bisa terjadi di Indonesia bila masyarakat mengabaikan pentingnya prokes.
“Protokol yang benar-benar dibuka ini membuat orang-orang tidak mengenakan masker. Ini yang membuat semua jadi parah. Orang-orang menganggap bahwa ini saatnya berpesta, ini saatnya kemenangan. Tapi nyatanya sekarang hingga hari ini konon dikabarkan sudah ratusan ribu kematian yang terjadi,” lanjut Denny Darko.
Selain itu, vaksin juga menjadi salah satu alasan yang disebut Denny Darko membuat masyarakat sudah mulai mengabaikan pandemic.
“Ingat, vaksin tidak membuat kita kebal terhadap penyakit,” ucap Denny.
Sebelumnya, Denny Darko pernah meramalkan bahwa tahun 2021 ini Indonesia sudah terbebas dari COVID-19. Namun ramalannya meleset.
Baca Juga: Depresi Tangani Covid-19, Dokter di India Bunuh Diri
“Seharusnya tahun ini kita bisa euphoria tapi ternyata belum menuju ke sana. Kita harus tunda mungkin satu tahun lagi,” pungkasnya.***
