Ingin Terkenal, Ustad Adam Ibrahim Karang Skenario Hoax Isu Babi Ngepet di Depok

- 29 April 2021, 16:32 WIB
Seorang ustadz menjadi tersangka penyebaran hoax cerita babi ngepet di Depok.
Seorang ustadz menjadi tersangka penyebaran hoax cerita babi ngepet di Depok. /Dok. PMJ News

 

KABAR JOGLOSEMAR- Banyak cara dilakukan seseorang untuk mencapai puncak popularitas, seperti yang dilakukan Ustad Adam Ibrahim yang tak lain dalang penyusun skenario hoax isu babi ngepet yang baru-baru ini viral di Sawangan Depok.

Polisi menetapkan Ustad Adam Ibrahim sebagai tersangka kasus penyebaran hoax terkait isu babi ngepet yang membuat heboh warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok. 

Sebenarnya apa motif Adam Ibrahim menyebarkan hoax?

Baca Juga: 20 Kpop Idol yang Berulang Tahun di Bulan Mei 2021, Naeun April hingga Dahyun TWICE

"Tujuan mereka supaya lebih terkenal di kampungnya," ujar Kapolresta Depok Kombes, Imran Siregar.

Imran menambahkan, Adam Ibrahim adalah tokoh agama di lingkungan tempat tinggalnya.

"Di daerah Sawangan, Adam Ibrahim ini merupakan salah satu tokohlah, tapi tidak terlalu terkenal. Tokoh masyarakat saja ya, majelisnya tidak juga sih, ini hanya pengajian biasa," jelasnya.

Baca Juga: Kapan THR dan Gaji ke-13 PNS Dibayarkan? Ini Kata Jokowi

Adam Ibrahim mengarang cerita soal babi ngepet atau babi jadi-jadian. Ia membuat cerita seolah-olah ada babi ngepet di kampungnya, setelah mendapatkan laporan adanya sejumlah warga yang kehilangan uang.

"Kasus ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar yang merasa kehilangan uang sejuta, ada juga yang kehilangan dua juta," katanya.

Peristiwa hilangnya uang sejumlah warga ini terjadi sejak awal Maret 2021. Akan tetapi, fakta soal hilangnya uang-uang warga ini juga belum jelas. Secara logika jika mengalami kehilangan sebaiknya langsung lapor polisi setempat.

Baca Juga: Nama Lily Sofia Trending di Twitter, Beredar Video Diduga Munarman Masuk Kamar Hotel

Skenario Isu Babi Ngepet

Tersangka, Adam Ibrahim merekayasa kasus babi ngepet ini dengan memesan secara online seekor babi dari pencinta binatang dengan harga Rp 900 ribu, ditambah biaya ongkos Rp 200 ribu.

Adam Ibrahim bekerja sama dengan 7 warga lainnya. Mereka menyusun skenario hingga mengatur peran masing-masing agar warga percaya soal babi ngepet atau babi jadi-jadian ini. Mereka mengarang cerita seolah-olah melihat sosok manusia yang tiba-tiba berubah menjadi babi.

"Mereka mengarang seolah-olah ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki, dua orang pergi naik motor, tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi. Padahal itu tidak benar," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Telah Teken PP THR dan Gaji ke-13 PNS

Tidak hanya itu, Adam Ibrahim dan kawan-kawan juga menggambarkan babi ngepet ini memakai kalung dan ikat kepala merah. Dan nyatanya semua itu hanya hoax belaka.***

 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x