Network
KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan kalau pengecekan penerima bantuan sosial (bansos) dari Kemensos bisa dicek melalui cekbansos.kemensos.go.id.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah diperbaiki dan menjadi New DTKS. Kemensos menyalurkan tiga program bansos 2021 untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Kasus Corona Tak Kunjung Membaik, India Kembali Catat Rekor Dunia, RS Kewalahan Tampung Pasien
“DTKS sepanjang bulan Maret telah dipulihkan integritasnya dan ditetapkan pada 1 April 2021 melalui Kepmensos No 12/HUK/2021 sehingga menjadi New DTKS,” ujar Tri Rismaharini pada 21 April 2021 sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar.
Ia menjelaskan dengan adanya New DTKS, akan diperbarui setiap bulan untuk memastikan integritasnya terus ditingkatkan sekaligus mengakomodasi dinamika sosial masyarakat. Mensos menambahkan jika ada 21 juta data ganda penerima bansos yang dinonaktifkan.
Mensos Risma menyebutkan ada pengembangan fitur yang mencakup usulan baru dan sanggahan atas kepantasan penerima bantuan sosial usulan baru. Nantinya akan melalui proses verifikasi dan validasi pemerintah daerah supaya tetap menjaga integritas data.
Cara cek penerima bansos dari Kemensos terbaru pun melalui cekbansos.kemensos.go.id. Masyarakat terutama sudah bisa mengaksesnya dengan login NIK KTP saja.
Berikut cara mengecek nama penerima bansos 2021:
- Aksescekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Masukkan 4 huruf kode yang tang tertera dalam kotak kode
- Apabila kode kurang jelas, klik kotak kode untuk mendapatkan kode baru
- Klik Cari
Kebetulan tiga program bansos 2021 yang disalurkan Kemensos RI cair bersamaan pada April. Dirangkum Kabar Joglosemar, berikut informasi terkait tiga program bansos 2021 dari Kemensos RI:
- Bantuan Sosial Tunai (BST)
BST Rp300 ribu ini diberikan sudah sejak Januari, Februari, Maret dan berakhir pada April 2021. Kemensos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan BST Rp300 ribu. Sehingga proses mencairkan BST Rp300 ribu ini dengan mengunjungi kantor pos di tingkat kecamatan.
Penerima BST Rp300 ribu diwajibkan mengunjungi kantor pos dengan membawa surat undangan, KTP dan Kartu Keluarga. Dana akan langsung dicairkan tanpa biaya administrasi maupun potongan.
Baca Juga: Semakin Parah, India Catat Rekor Jumlah Infeksi COVID-19 Terbanyak Sedunia
- Program Keluarga Harapan (PKH)
Bansos ini dierikan selama satu tahun tapi akan disalurkan secara bertahap, yakni Januari, April, Juli, dan Oktober 2021. Bansos dari Kemensos PKH ini disalurkan untuk biaya pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari anggota KPM PKH.
Bansos PKH dijadwalkan cair pada April dan bisa diterima para KPM yang terdaftar. Nantinya dana bansos 2021 PKH akan langsung ditransfer ke rekening penerima.
Ini besaran bansos PKH yang disalurkan sepanjang tahun 2021:
l Anak usia dini sebesar Rp 3 juta per tahun
l Ibu hamil sebesar Rp 3 juta per tahun
l Lansia di atas 70 tahun sebesar Rp 2,4 juta per tahun
l Penyandang disabilitas sebesar Rp 2,4 juta per tahun
l Siswa SD sebesar Rp 900 ribu per tahun
l Siswa SMP sebesar Rp 1,5 juta per tahun
l Siswa SMA sebesar Rp 2 juta per tahun
Dana bansos PKH 2021 yang disalurkan kepada KPM akan diterima utuh serta tidak ada potongan biaya apapun. Namun, bansos PKH ini maksimal diberikan 4 anggota keluarga per KK.
Baca Juga: Cara Mengajukan BPUM Agar Dapat Rp1,2 Juta, Simak Syarat dan Ketentuannya yang Berlaku
- Program Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Bantuan Pangan Non Tunai atau disebut juga Kartu Sembako. Setiap bulannya, KPM akan menerima bansos 2021 Rp200 ribu. BPNT Rp200 ribu disalurkan selama 12 bulan.
Nantinya bansos Kartu Sembako atau BPNT Rp200 ribu akan langsung disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN).
Dengan begitu setiap KPM bisa mendapatkan Rp2,4 juta setahun. Penggunaan bansos BPNT Rp200 ribu hanya bisa digunakan di E-Warong terdekat.
Segera lakukan cek bansos untuk memastikan terdaftar sebagai penerima BPNT, BST atau PKH dari Kemensos RI. ***
