Menuai Kritik, Joe Biden Akan Naikan Batasan Pengungsi AS

- 18 April 2021, 08:11 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Instagram/@potus

KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa akan menaikkan batasan jumlah pengungsi yang diterima tahun ini ke Amerika Serikat.

Hal itu dikatakan Joe Biden pasa Sabtu, sehari setelah dia mendapat kecaman dari anggota parlemen Demokrat karena setuju untuk mempertahankan angka historis yang rendah.

Sebelumnya, Biden menandatangani perintah pada hari Jumat yang memperpanjang batas penerimaan 15.000 pengungsi yang dikeluarkan oleh pendahulunya Donald Trump hingga akhir September.

Baca Juga: Tak Ingin Ada yang Sakit Terlalu Lama, Ganjar Pranowo Kirim Bantuan ke Jawa Timur

Dalam penandatanganan pesanan, Biden mengesampingkan rencana yang diumumkan pada bulan Februari untuk meningkatkan batas menjadi 62.500.

Biden mengatakan di Delaware pada Sabtu bahwa dia akan melampaui batas 15.000.

"Kami akan menambah jumlah. Masalahnya, bagian pengungsi sedang menangani krisis yang berakhir di perbatasan dengan anak muda. Kami tidak bisa melakukan dua hal sekaligus, jadi sekarang kami akan meningkatkan jumlahnya," kata Biden dikutip dari Reuters.

Dengan Biden dikritik oleh anggota parlemen dan kelompok advokasi pengungsi, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Jumat bahwa ia berencana untuk "menetapkan batas akhir pengungsi untuk sisa tahun fiskal ini pada 15 Mei."

Baca Juga: Minggu Paskah III, Cek di Sini Jadwal Misa Live Streaming Minggu 18 April 2021

Perintah Biden untuk membatasi penerimaan hingga 15.000 adalah pukulan bagi kelompok-kelompok advokasi yang ingin presiden Demokrat itu bergerak cepat untuk membalikkan kebijakan pengungsi dari Partai Republik Trump, yang telah menetapkan angka tersebut sebagai cara untuk membatasi imigrasi.

Program penerimaan pengungsi berbeda dari sistem suaka bagi para migran.

Pengungsi harus diperiksa saat masih berada di luar negeri dan dibebaskan untuk masuk ke Amerika Serikat, tidak seperti migran yang tiba di perbatasan AS dan kemudian meminta suaka.

Seorang pejabat mengatakan pendekatan hati-hati Biden tampaknya terkait dengan kekhawatiran atas penerimaan banyaknya pengungsi pada saat meningkatnya jumlah migran yang tiba di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Tertawa Saat Merelakan Pole Position di MotoGP Portugal

Seolah memberi kesan tidak ingin terlihat "terlalu terbuka" atau "lunak".

"Tujuan awal Biden sebesar 62.500 tampaknya tidak mungkin. Mengingat program penerimaan pengungsi yang kami warisi," kata Psaki oada Jumat, 16 April.

Sebelumnya Partai Republik menyalahkan Biden atas situasi di perbatasan lantaran langkahnya seolah untuk membalikkan kebijakan imigrasi garis keras era Trump.

Biden mulai menjabat dengan tujuan untuk menetapkan arah baru bagi kebijakan imigrasi AS, termasuk pendekatan yang lebih welas asih.

Tapi keputusan awalnya untuk menjalankan kebijakan itu bertentangan dengan janjinya saat menjadi kandidat. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x