Sultan HB X dan GKR Hemas Dukung Inisiatif Masyarakat Gelorakan Nasionalisme

- 17 April 2021, 21:13 WIB
Sultan Hamengku Bowono X dan GKR Hemas bersama Ketua For You Indonesia Subkhi Ridho, Sekretaris Wilayah GP Ansor DIY Hasan Syaifulloh, Ketua Pusat Studi Pancasila UPN Yogyakarta Lestanta Budiman dan pendiri museum Rumah Garuda Nanang Rahmat Hidayat foto bersama usai  deklarasi Gerakan Indonesia Raya Bergema di Kraton Kilen Yogyakarta, Jumat 16 April 2021.
Sultan Hamengku Bowono X dan GKR Hemas bersama Ketua For You Indonesia Subkhi Ridho, Sekretaris Wilayah GP Ansor DIY Hasan Syaifulloh, Ketua Pusat Studi Pancasila UPN Yogyakarta Lestanta Budiman dan pendiri museum Rumah Garuda Nanang Rahmat Hidayat foto bersama usai deklarasi Gerakan Indonesia Raya Bergema di Kraton Kilen Yogyakarta, Jumat 16 April 2021. /Widihasto Wasana Putra/Kabar Joglosemar
 
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama permaisuri GKR Hemas mendukung inisiatif masyarakat untuk terus menggelorakan sikap nasionalisme. Di antaranya melalui Gerakan Indonesia Raya Bergema yang diinisiasi Forum Rakyat Yogya untuk Indonesia (For You Indonesia).
 
For You Indonesia yang diketuai Subkhi Ridho ini dideklarasikan di Kraton Kilen Yogyakarta, Jumat 16 April 2021, antara lain dihadiri Sri Sultan Hamengku Bowono X dan GKR Hemas, Sekretaris Wilayah GP Ansor DIY Hasan Syaifulloh, Ketua Pusat Studi Pancasila UPN Yogyakarta Lestanta Budiman dan pendiri museum Rumah Garuda Nanang Rahmat Hidayat.
 
Menurut Sultan HB X, gerakan tersebut harus mempertimbangkan situasi dan kondisi lapangan karena sesuai ketentuan perundangan-undangan pada saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan maka publik wajib berdiri dengan sikap sempurna.
 
 
 
Sri Sultan HB X juga menyarankan agar sasaran gerakan tersebut adalah tempat-tempat yang memungkinkan seperti di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan, instansi pemerintah, perkantoran swasta, pusat perbelanjaan maupun lokasi lain yang memungkinkan.
 
"Jangan dilakukan di jalan raya. Sebab tidak mungkin orang yang tengah berkendara harus berhenti dan turun dari kendaraan lalu ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kan tidak mesti seperti itu," pesan Sultan dikutip Kabar Joglosemar dalam siaran pers yang dikirim Ketua For You Indonsia Subkhi Ridho pada Sabtu 17 April 2021.
 
Sementara Ketua For You Indonesia Subkhi Ridho mengatakan, For You Indonesia akan melakukan kampanye kesadaran berkelanjutan agar api semangat nasionalisme terus berkobar dalam dada tiap warga negara. Salah satu wujud dari kampanye itu dengan mendorong gerakan Indonesia Raya Bergema, yakni mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara kontinyu setiap hari di ruang-ruang publik.
 
 
 
"Konsep gerakan Indonesia Raya Bergema itu sederhana, namun mengandung makna sangat fundamental. Yakni mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara kontinyu setiap hari di perkantoran pemerintah, perkantoran swasta, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lain yang memungkinkan pada jam yang telah ditentukan. Saat diperdengarkan publik diminta menghentikan sejenak aktivitasnya untuk berdiri tegak dalam sikap sempurna," kata aktivis muda Muhammadiyah ini.
 
Menurut Subkhi Ridho, gerakan Indonesia Raya Bergema memiliki dua tujuan substansial. Pertama sebagai salah satu bentuk pernyataan rasa kebangsaan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Kedua sebagai gerakan untuk memupuk kebersamaan, persatuan rasa cinta tanah air dan sikap bela negara.

"Gerakan Indonesia Raya Bergema diharapkan menjadi gerakan nasional yang dicetuskan dari Yogyakarta untuk Indonesia. Rencana akan dicanangkan bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021. Kami berharap Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan mencanangkannya," kata Subkhi Ridho.
 
 
 
For You Indonesia merupakan wadah para aktivis kebangsaan lintas kalangan. Pegiatnya antara lain Sekretaris Wilayah GP.
 
Ansor DIY Hasan Syaifulloh, Ketua Pusat Studi Pancasila UPN Yogyakarta Lestanta Budiman, pendiri museum Rumah Garuda Nanang Rahmat Hidayat, pegiat Kawruh Jiwa Ki Prasetyo Atmosutidjo, aktivis Barisan Nasionalis Pancasila Bhayu Malam, ketua Aliansi SMA Yogya Bersatu Nana Je, ketua Paguyuban Kawula Mataram Bimo Subandi, sutradara ketoprak Nano Asmorodono, koordinator Sekber Keistimewaan DIY Widihasto Wasana Putra, dosen APMD Tri Agus Siswowiharjo, pekerja seni Eko Bebek, guru Sekoĺah Anak Alam Budi Gemak, pegiat Tirta Kelapa Art Space Riko Dwisetyanto, perupa Pambudi Sulistyo, aktivis Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Peradah DIY Ketut Megantara, aktivis Perkumpulan Kepercayaan & Budaya Nusantara PKBN Kris Triwanto, aktivis muda Nono Karsono, para alumni Kemah Pelajar Pancasila Indonesia serta sejumlah aktivis muda lainnya.***
 
 
 

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x