Presiden Jokowi Lihat Langsung Korban Banjir Bandang di Lembata dan Adonara

- 9 April 2021, 17:08 WIB
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi salah satu wilayah terdampak banjir bandang, di Desa Amakaka, Ile Ape, NTT, Jumat 9 April 2021.
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi salah satu wilayah terdampak banjir bandang, di Desa Amakaka, Ile Ape, NTT, Jumat 9 April 2021. /Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
 
 
KABAR JOGLOSEMAR - Dengan menggunakan pesat kepresidenan RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan terbang langsung dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 06.00 WIB, Jumat 9 April 2021.
 
Presiden bersama rombongan mendarat di Bandara Frans Seda Larantuka, Kabupaten Sikka, Flores Timur untuk selanjutnya menuju Pulau Adonara dan Lembata untuk bertemu para korban bencana alam banjir bandang tanah longsor di wilayah tersebut.
 
Bencana alam tanah longsor, banjir bandang dan sejumlah pohon tumbang karena disapu angin kencang itu terjadi hari Minggu 4 April 2021 pukul 01.30 waktu sempat. Bencana ini terjadi karena siklon tropis seroja yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi tanpa henti selama hari.
 
 
 
Hujan lebat yang disertai angin kencang itu mengakibatkan banjir bandang menyapu rumah-rumah  warga disertai angin kencang yang menyebabkan ratusan pohon tumbang.
 
Akibat banjir bandang dan tanah longsor tersebut menyebabkan puluhan rumah hanyut dan tertimbun longsor. Puluhan warga pun meninggal dunia dan hilang karena tersapur banjir bandang disertai lumpur.
 
Pulau Adonara dan Lembata merupakan dua wilayah mengalami dampak bencana yang paling parah. Selain menelan banyak korban jiwa di kedua pulau tersebut, ratusan rumah rusak, jalan-jalan dan jembatan terpus sehingga akses menuju lokasi bencana sangat sulit.
 
 
 
Karena kondisinya yang paling parah, Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi bencana. Ia didampingi antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M.Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto dan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
 
Seperti diketahui, Kota Kupang dan 21 kabupaten di Provinsi NTT dilanda bencana akibat siklon tropis seroja sejak 2 April sampai 5 April 2021. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pun telah menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai 6 April sampai 5 Mei 2021.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x