Kemenag Sampaikan Larangan Salat Tarawih di Wilayah Zona Merah dan Oranye

- 9 April 2021, 12:59 WIB
Ilustrasi menggelar kegiatan keagamaan di masjid
Ilustrasi menggelar kegiatan keagamaan di masjid /ANTARA foto/M. Irfan Ilmie

KABAR JOGLOSEMAR - Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan surat edaran terbaru terkait pelaksanaan kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan.

Aturan tersebut diteken Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam surat edaran 04 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.

Dalam edaran tersebut disebutkan kegiatan salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, iktikaf dan Peringatan Nuzulul Quran tidak boleh dilaksanakan di daerah yang termasuk kategori zona merah dan zona oranye penularan virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Viral Sekelompok Polisi Buang Botol Plastik ke Laut, Warganet Murka

Meski begitu, sejumlah wilayah ada yang diperbolehkan mengadakan kegiatan.

Adapun kegiatan yang diperbolehkan dalam Surat Edaran adalah kegiatan buka puasa bersama, salat berjemaah (lima waktu, tarawih, dan witir), tadarus Al-Qur'an, serta iktikaf.

Meski diizinkan, namun tentu saja jumlah jemaah dibatasi hanya boleh maksimal 50% dari kapasitas masjid atau musala.

Seperti yang ditegaskan dalam edaran dari Kemenag, izin itu ini tidak berlaku untuk daerah yang masuk zona merah dan oranye. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Swasta Memberikan THR bagi Karyawan

"Menteri Agama sudah menerbitkan edaran panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H. Namun, edaran itu tidak berlaku untuk daerah yang masuk zona merah dan oranye berdasarkan ketetapan Satgas Covid setempat," tegas Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari laman Kemenag, Jumat, 9 April 2021.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x