Pemukiman di Bawah Bukit Paling Banyak jadi Korban Bencana di Lembata

- 6 April 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir /Pixabay/Hermann

Sebelumnya, BNPB mengerahkan 3 helikopter, masing-masing helikopter jenis Heli MI-8 dengan daya angkut 8 ton, Heli Kamov 32 A dengan daya angkut 5 ton, dan Heli EC-115 dengan kapasitas 12 seats. Dua helikopter mendistribusi logistik di beberapa desa yang terisolir setelah akses jalan terputus akibat longsor.

Baca Juga: Kapolri Cabut Larangan Media Tampilkan Kekerasan

Sementara 1 helikopter mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan. Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat.

Dalam penanganan korban, BNPB berkoordinasi dengan TNI-Polri, Kemenkes, Kemensos, Kemen PUPR, Gubernur NTT, Bupati Flores Timur, BPBD Flores Timur, dan tim gabungan lainnya. Mereka mengerahkan alat berat guna proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun lumpur.

Selain iu, logistik dan non logistik telah terdistribusi di beberapa lokasi terdampak. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yakni melakukan percepatan penanganan darurat banjir bandang di wilayah NTT dan NTB.

Sementara itu sampai saat ini ada 7 titik pengungsian di Kabupaten Lembata yakni di aula Kantor Lurah Lewoleba Timur, Aula Kantor Lurah Lewoleba Tengah, Aula Kantor Lurah Selandoro, Aula Kantor Lurah Lewoleba Tengah, Aula Kantor Kecamatan Nubatukan, Aula Kantor BKDSDM, Aula Kantor Kecamatan Ile Ape Timur dan SMP Negeri 1 Ile Ape Timur.***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x