Paus Fransiskus Turut Peduli Doakan Para Korban Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

- 29 Maret 2021, 13:48 WIB
Paus Fransiskus peduli dan doakan korban bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar
Paus Fransiskus peduli dan doakan korban bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar /Instagram.com/@fransiscus

KABAR JOGLOSEMAR - Sosok Paus Fransiskus, selaku pemimpin umat Katolik di seluruh dunia, turut peduli dengan para korban serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang terjadi pada Minggu (28/3) pukul 10.30 WITA.

Paus Fransiskus pun mendoakan para korban serangan bom bunuh diri tersebut. Ia mengatakannya saat memberikan sambutan pada Minggu Palma di Basilika Santo Petrus, Minggu (28/3).

Baca Juga: 7 Zodiak Paling Beruntung 2021, ada Gemini hingga Pisces

"Marilah kita senantiasa berdoa untuk semua korban kekerasan," tutur Paus Fransiskus, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Catholicherald, Senin 29 Maret 2021.

Selanjutnya, Paus Fransiskus menjelaskan secara lebih detail mengenai doa yang dia maksudkan. Ia meminta seluruh umatnya untuk turut mendoakan para korban serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Khususnya untuk mereka yang menjadi korban serangan bom bunuh diri di Indonesia, tepatnya di depan Gereja Katedral Makassar," lanjut Paus Fransiskus.

Seperti diketahui, pada Minggu (28/3) pukul 10.30 WITA terdengar suara ledakan keras yang didengar masyarakat di sekitar Gereja Katedral Makassar.

Ledakan tersebut diketahui berasal dari area depan Gereja. Sementara itu, diduga ledakan tersebut merupakan bom bunuh diri dimana menjadi salah satu tindak terorisme yakni aksi balas dendam.

Hal tersebut dikatakan oleh Al Chaidar selaku pengamat intelijen dan terorisme. Ia menduga bahwa pelaku aksi bom bunuh diri ini merupakan salah satu anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar.

Baca Juga: Satpam Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Andi Arief: Sekali Lagi Hormat

Selanjutnya, ia menilai bahwa aksi bom bunuh diri ini dilakukan sebagai balasan kepada pihak kepolisian setempat yang mana pada bulan Februari anggota JAD sempat ditangkap dan ditembak polisi.

Chaidar juga mengatakan bahwa para jemaah JAD tahu dirinya akan ditangkap sehingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

Lebih lanjut, menurut dia aksi tersebut akan berbuntut pada pergerakan dari berbagai kelompok teror lain.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa di Sulawesi masih ada kelompok teror yang satu aliansi dengan ISIS, yaitu Jamaah Ansharut Khilafah (JAK).

Baca Juga: Dampak Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan, Listrik Padam Hingga Warga Diungsikan

Di luar itu, hingga kini pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan mengkaji adanya keterkaitan kelompok teror tersebut dengan kasus dugaan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x