Network
KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menceritakan bahwa di wilayahnya sempat terjadi rebutan vaksinasi COVID-19.
Ganjar mengaku bahwa dirinya tidak jarang mendapatkan pesan singkat dari salah satu pihak untuk mendapatkan prioritas vaksinasi COVID-19nya secara pribadi.
Fenomena warga Jawa Tengah yang rebutan vaksinasi COVID-19 tersebut Ganjar ungkap pada acara KPC PEN secara virtual, Rabu (24/3).
Ganjar Pranowo mengungkap bahwa ia kerap sekali mendapatkan pesan singkat Whatsapp dari beberapa warga Jawa Tengah yang mengaku sebagai pendukungnya.
"Saya bilang, hari ini yang WA saya langsung, mas saya diprioritaskan dong, kan kita temen, kan kita pendukung," tutur Ganjar, seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari Jatengprov, Rabu 24 Maret 2021.
Selanjutya Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya menolak mentah-mentah untuk menerima pesanan tersebut.
Menurut dia, saat ini merupakan masa vaksinasi yang diperuntukan khusus untuk para lansia.
"Eh bro sorry ya sekarang ini lansia dulu. Kan saya hanya satu masa nggak bisa?," tutur Ganjar Pranowo.
Selain itu, sang Gubernur Jawa Tengah ini mengaku bahwa kini media sosial menjadi salah satu sarana penting dalam menunjang sosialisai vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: 7 Amalan Sunnah Jelang Ramadhan 1442 H, Mulai dari Tadarus hingga Bertobat
Menurut dia, media sosial telah membantu dirinya dan pemerintahan dalam mewujudkan adanya transparansi vaksinasi bagi publik.
"Maka sering saya meng-announce, kemudian saya mention ke media, terus kita viralkan," tutur Ganjar Pranowo.
"Itu bagian cara sosialisasi. Maka kita tulis di banyak tempat melalui obrolan-obrolan seperti ini, kita potongin, kita sebarkan agar masyarakat tahu," lanjutnya.
Untuk saat ini, Ganjar berharap agar warga masyarkat khususnya untuk wilayah Jawa Tengah supaya tidak rebutan vaksinasi COVID-19.
"Saya harus pinter-pinter, untuk membuat strategi komunikasi. Sekarang bahasanya satu, bapak ibu sabar ya ini nanti Mei, Juni, Juli, baru ada (vaksin tambahan), yang lain sabar," pungkas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. ***
