Perkuat Kualitas Jurnalis, PRMN Susun Modul Uji Kompetensi Wartawan

- 8 Maret 2021, 17:34 WIB
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan  Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamsul Hasan, untuk menyusun modul Uji Kompetensi Wartawan di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network, Senin (8/3/2021).
Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamsul Hasan, untuk menyusun modul Uji Kompetensi Wartawan di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network, Senin (8/3/2021). /PRMN

KABAR JOGLOSEMAR – Sebagai upaya untuk memperkuat kualitas jurnalis, Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat mengundang Ketua Komisi Kompetensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kamsul Hasan, untuk menyusun modul Uji Kompetensi Wartawan di lingkungan Pikiran Rakyat Media Network, Senin (8/3/2021).

Modul tersebut diadopsi dari silabus UKW PWI dan Dewan Pers yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan UKW di lingkungan 162 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

Baca Juga: Cocok Jadi Suami, 7 Weton Ini Berwibawa dan Cocok Jadi Pemimpin

Penyusunan ini berlangsung sehari sebelum pelaksanaan pelatihan untuk calon penguji (Training of Trainers/TOT) pada Selasa (9 Maret 2021).

TOT ini akan diikuti oleh 20 wartawan dengan kompetensi wartawan utama yang kelak diharapkan menjadi calon penguji UKW Lembaga Uji Pikiran Rakyat.

“Ini tugas berat dan besar tetapi harus kita lakukan untuk semakin melengkapi persyaratan legal lembaga pers dan tentu meningkatkan kualitas jurnalisme yang dilakukan oleh teman teman semua,” ungkap CEO Pikiran Rakyat Media Network Agus Sulistriyono.

Ia berharap kegiatan TOT menjadi rintisan bagi peningkatan kualitas jurnalisme yang diusung baik oleh PRMN maupun lebih dari 160 jaringan portal di bawah naungan PRMN.

Ia menegaskan bahwa kinerja jurnalistik harus dibedakan dengan media sosial. Walaupun ekosistem digital telah mengubah tatanan dan beberapa aspek terkait bisnis media online, secara kelembagaan media massa (online) harus dibedakan dengan media social.

Baca Juga: Yadi Raharjo Sewindu Tekuni Usaha Tahu Goreng di Bantul DIY, Rasa Tahunya Gurih dan Renyah

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x