Baca Juga: Ingin Dapat BLT Rp1,2 Juta? Ini Syarat dan Cara Daftar UMKM Online 2021
Menurut SBY, pengangkatan KSP Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat itu tidak sah karena selain ia bukanlah kader dari Demokrat, ia juga tidak disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Sementara itu, anaknya, AHY, menjadi Ketum Partai Demokrat dengan cara yang sah di mana ia juga disahkan oleh hukum dan negara lewat Kementerian Hukum dan HAM.
Tak hanya itu, SBY juga mengungkap bahwa memang upaya kudeta Partai Demokrat telah dilakukan sejak bulan Februari 2021 lalu.
Baca Juga: 10 Mitos Jawa yang Sebenarnya Punya Makna Baik, Soal Jodoh hingga Kesopanan
Baca Juga: Kemenkop UKM Salurkan BPUM 2021, Berikut Informasi Terkini Hingga Syarat Pendaftarannya
Blak-blakan, SBY juga meyebut bahwa Moeldoko dan beberapa mantan kader senior Partai Demokrat terlibat.
“Satu bulan yang lalu, kita semua masih ingat ketika Ketum Demokrat AHY, secara resmi mengirimkan surat kepada Yang Mulia Pak Jokowi, tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah. Dan setelah itu Ketum AHY juga menyampaikan kepada publik tentang gerakan kudeta ini, banyak tanggapan yang bernada miring,” jelasnya lebih lanjut.
Moeldoko yang menyebut pertemuannya dengan kader-kader tersebut hanyalah acara minum kopi tidak bisa membuat SBY percaya.
Baca Juga: Bansos 2021 yang Cair Maret, Begini Cara Cek Penerima Hingga Tahapan Mencairkannya