Ekonomi Nasional Membaik, Menkeu: Dorong Pemulihan Lebih Cepat

- 5 Maret 2021, 12:25 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani.* Simak! Pemerintah Tetapkan Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 12.5 Persen di Awal Tahun 2021
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani.* Simak! Pemerintah Tetapkan Kenaikan Cukai Rokok Sebesar 12.5 Persen di Awal Tahun 2021 /Instagram/@smindrawati.

 

KABAR JOGLOSEMAR
- Kondisi ekonomi nasional tahun 2021 menunjukkan tren yang membaik. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah indikator.
 
Untuk itu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati akan terus mendorong agar pemulihan ekonomi nasional lebih cepat pada tahun 2021 ini.
 
Dorongan pemulihan ekonomi lebih cepat itu dilakukan melalui ABPN dengan tetap countercyclical
pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang lebih cepat dan efektif serta memperkuat upaya pemulihan ekonomi nasional.
 
 
 
Menkeu Sri Mulyadi Indrawati dalam Raker Kementerian Perdagangan secara virtual dari Jakarta, yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo hari Jumat 5 Maret 2021 mengatakan, pemulihan ekonomi nasional mulai terlihat dimana konsumsi rumah tangga yang terus meningkat.
 
Hal ini merupakan salah satu indikator kondisi ekonomi yang membaik. Selain itu, perbaikan ekonomi tercermin dari perbaikan penerimaan bruto PPN Dalam Negeri.
 
Selain itu, menurut Menkeu, program perlindungan sosial  dalam rangka pemulihan ekonomi nasional juga sangat efektif dalam menahan penurunan konsumsi rumah tangga dan tingkat kemiskinan.
 
 
 
Karena itu, Menkeu berharap agar bantuan sosial, plus confidence dari konsumen dengan adanya vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan bisa memacu konsumsi rumah tangga yang semakin membaik.
 
Dikatakan oleh Menkeu, program  PEN sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun 2021 maupun penanganan Covid-19. Sri Mulyani pun optimistis ekonomi nasional akan pulih tahun 2021 ini.
 
Menkeu Sri Mulyani menyebut berbagai indikator global yang menunjukanoptimisme perbaikan perekonomian sebagai dampak pandemi Covid-19.
 
 
 
Menkeu memberi contoh perbaikan ekonomi global telah muncul mulai semester II tahun 2020. Berbagai indikator, misalnya, harga komoditas sampai aliran modal asing saat ini mulai membaik setelah terjadi gejolak akibat pandemi awal 2020.
 
Selain itu, menurut Menkeu Sri Mulyani, dari sisi capital flow ke negara-negara berkembang, volatilitas indeks pun telah kembali. Dan baltic dry index untuk kegiatan perdagangan antar dunia dan harga komoditas juga telah menunjukan perbaikan.
 
Menurut Menkeu, pelaku pasar sudah siap menghadapi tantangan sebagai dampak pandemi yang sudah berlangsung satu tahun terakhir. Hal ini membuat ketidakpastian yang sempat muncul, kini mulai berangsur kembali ke level normal.
 
 
 
Dikatakan, saat ini kita menghadapi kondisi dimana market relatif memahami tantangan pandemi Covid-19 walaupun belum pasti kapan berakhir. Apalagi pandemi telah banyak menimbulkan uncertainty namun paling tidak mereka sudah mampu melihat risiko, sehingga mampu menyesuaikan diri dan kembali ke level yang relatif normal.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x