Hukum Weton dan Primbon Jawa Menurut Pandangan Islam, Termasuk Perhitungan Jodoh, Rezeki, hingga Peruntungan

- 5 Maret 2021, 08:24 WIB
Ilustrasi Weton Jawa
Ilustrasi Weton Jawa /// tangkapan layar youtube.com / Dalang Seno
 


KABAR JOGLOSEMAR - Weton merupakan salah satu perhitungan yang ada dalam ilmu primbon Jawa. lmu tersebut berisi mengenai perhitungan jodoh, rezeki, hingga peruntungan.

Weton dan primbon Jawa mempunyai hukum tersendiri menurut pandangan Islam. Sebelum mengetahuinya, alangkah lebih baik untuk memahami arti weton.

Pada ilmu primbon Jawa, weton merupakan sebuah perhitungan dimana hari kelahiran digabung dengan nama pasaran Jawa.
 
Baca Juga: Gagal Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 12? Cek Link www.prakerja.go.id untuk Daftar Gelombang 13

Nama pasaran Jawa tersebut yakni Pon, Kliwon, Wage, Pahing, Legi. Apabila keduanya digabung maka bertemu sebagai weton.

Weton dalam primbon Jawa biasanya dihitung untuk digunakan masyarakat sebagai rujukan menentukan hari-hari penting dalam hidup, seperti acara syukuran, sunatan, hingga hajatan.

Perhitungan weton yang persisi perlu dilakukan. Sebab, apabila keliru maka nasib buruk dipercaya akan menimpa orang yang mengadakan acara tersebut.
 
Baca Juga: Hati-Hati, Berikut Tips Hindari Aksi Penipuan Saat Mendaftar Kartu Prakerja

Sementara itu, adapun hukum weton dan primbon Jawa menurut pandangan Islam.  Berdasarkan pendapat Imam Ibnu Ziyad dijelaskan sebagaimana berikut.

وَذَكَرَ ابْنُ الْفَرْكَاحِ عَنِ الشَّافِعِيِّ أَنَّهُ إِنْ كَانَ الْمُنَجِّمُ يَقُولُ وَيَعْتَقِدُ أَنَّهُ لَا يُؤَثِّرُ إِلَّا اللهَ، وَلَكِنْ أَجْرَى اللهُ الْعَادَةَ بِأَنَّهُ يَقَعُ كَذَا عِنْدَ كَذَا، وَالْمُؤَثِّرُ هُوَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ، فَهَذَا عِنْدِيْ لَا بَأْسَ بِهِ

Artinya : Dan Ibnu Al-Farkah mengutip dari Imam Syafi’i, bahwa apabila ahli nujum (ilmu perbintangan/ilmu hitung kuno) berkata dan ia percaya bahwa semuanya tidak akan terjadi tanpa takdir Allah,

Dan Allah menjalankan semuanya sesuai adat yang biasa terlaku bahwa akan terjadi sesuatu bila dilakukan ketika waktu tertentu, maka hal tersebut tidak masalah.”
 
Baca Juga: Bakal Banjir Rezeki, 7 Weton Anak Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan

Sementara itu, Islam tidak mengajarkan pada pegangan lima nama pasaran primbon Jawa untuk menghitung weton. Namun, Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa mengucapkan kata Bismillah.

Hal tersebut tertuang pada Hadist riwayat Ibn Hibban yang berbunyi sebagaimana berikut.

كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله فهو أقطع-- رواه ابن حبان

Arti: Setiap perbuatan baik yang tidak diawali dengan bismillah adalah terputus.
 
Baca Juga: Begini Nasib Drama River Where The Moon Rises Pasca Jisoo Kena Skandal Bullying

Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa Islam tidak melarang adanya weton dan Primbon Jawa.

Sebab, seperti yang telah dijelaskan di atas berdasarkan pendapat Imam Ibnu Ziyad, asalkan keimanan kepada Allah SWT tidak berpengaruh, maka  weton dan Primbon Jawa bukanlah menjadi suatu masalah. ***




Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x