Network
KABAR JOGLOSEMAR - Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief memberi isyarat mendukung pelaksanaan KLB (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat. Namun, KLB harus dilakukan dengan adil dan bermartabat serta demokrasi harus ditegakkan.
"Jika arus perubahan tak terbendung, maka KLB hrs dilaksanakan dg adil & bermartabat. Demokrasi hrs ditegakkan! #KLBSelamatkanDemokrat," cuit Andi Arief dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitternya @Andiarief.
Jika arus perubahan tak terbendung, maka KLB hrs dilaksanakan dg adil & bermartabat. Demokrasi hrs ditegakkan! #KLBSelamatkanDemokrat— andi arief (@Andiarief__) March 4, 2021Andi Arief yang selama ini tidak sepenuhnya mendukung KLB Partai Demokrat karena tidak melihat urgensinya di balik desakan sejumlah kader untuk menggelar KLB.
Namun, dengan melihat perkembangan masalah internal Partai Demokrat yang kian memanas setelah 7 pengurus Partai Demokrat dipecat dari keanggotaan partai oleh DPP Partai Demokrat pada 26 Februari 20201.
Wacana KLB Partai Demokrat terus bergulir setelah 7 pengurus Partai Demokrat diberhentikan dengan tidak hormat oleh DPP Partai Demokrat pada 26 Februari 2021.
Baca Juga: 4 Kelemahan Weton Senin Legi, Kurang Teliti hingga Mudah Terpengaruh
Baca Juga: Amanda Manopo Unggah Foto Tangannya Masih Diinfus. Malam Ini Ikatan Cinta Tanpa Andin Lagi?
Ke-7 kader Partai Demokrat yang dipecat tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya, dengan tuduhan sebagai pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional.
Kemudian Marzuki Alie, mantan Sekjen Partai Demokrat yang juga mantan Ketua DPR RI, dikenakan dengan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat karena terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.
Namun, sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat menolak KLB. Dalam konferensi pers di Aula Nusantara Kantor DPP Partai Demokrat Jalan Proklamasi 41 Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021) yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman demokrat.or.id disebutkan organisasi sayap menolak KLB adalah Komite Nasional Partai Demokrat (KNPD), Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD), Perempuan Demokrat RI (PDRI), Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI), Bintang Muda Indonesia (BMI), Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD) dan Angkatan Muda Partai Demokrat (AMPD).
