Network
KABAR JOGLOSEMAR - Masalah internal Partai Demokrat makin panas setelah 7 kader partai tersebut diberhentikan tidak dengan hormat atau dipecat dari keanggotaan partai oleh DPP Partai Demokrat pada 26 Februari 2021.
Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand pun ikut berkomentar.
Dalam cuitan di akun twitter @Ferdinandhaean yang dikutip Kabar Joglosemar pada hari Senin 1 Maret 2021, Ferdinand Hutahaean mengaku sedih melihat perkembangan situasi internal Partai Demokrat yang semakin panas. Sebagai mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku sedih, tapi mau bagaimana lagi.
Baca Juga: Cek di Sini, Ini 7 Weton Pembawa Rezeki Serta Keberuntungan Besar Sesuai Primbon Jawa
Baca Juga: 9 Weton yang Akan Sukses dan Kaya Raya Tahun 2021
Sebagai mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean hanya mengharapkan bahwa karena ini masalah politik maka seharusnya ditangani dengan cara politis, diplomatis dan demokratis.
Namun, karena sudah terlanjur ditangani dengan cara kekuasaan, maka Ferdinand Hutahaean melihat bahwa tampaknya tak terbendung lagi hujan akan turun tak terduga.
"Semakin panas..!! Sedih juga sih, tp mau bgmn lagi? Ini politik yg seharusnya ditangani dgn cara politis, diplomatis dan demokratis, tp terlanjur ditangani dgn cara kekuasaan. Tampaknya tak terbendung lagi hujan akan turun tak terduga..!!," cuit Ferdinand Hutahaean dikutip Kabar Joglosemar di @Ferdinandhaean3 yang diunggah pada hari Minggu 28 Februari 2021.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar UMKM Online 2021, Segera Cek laman oss.go.id
Baca Juga: Resmikan KRL Jogja-Solo, Presiden Jokowi: Moda Transportasi Ramah Lingkungan yang Cepat dan Murah
Melihat perkembangan situasi internal Partai Demokrat, seorang warganet Om Elly di akun @EllyKoro mendukung langkah Ferdinand Hutahaean yang sudah keluar dari Partai Demokrat.
"Abang @FerdinandHaean3 seperti udh tau bahwa kapal itu akan karam. Makanya udah lompat duluan," komenntar Om Elly dikutip Kabar Joglosemar di @EllyKoro, Senin 28 Februari 2021.
"Sy melihat jauh kedepan," jawab Ferdinand Hutahaean atas cuitan Om Elly.
Seperti diketahui, pada hari Jumat 26 Februari 2021, DPP Partai Demokrat dalam siaran persnya mengumumkan pemberhentian tidak dengan hormat kepada 7 kader Partai Demokrat dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Selain Weton Senin Wage, Berikut Daftar Weton Pembawa Rezeki Lainnya Sesuai Primbon Jawa
Baca Juga: Dibebaskan dari Penjara Tapi Diceraikan Nino, Elsa Nekat Mau Lakukan Apa Lagi?
Dalam siaran pers dengan judul Penuhi Aspirasi Kader, Demokrat Pecat Pengkhianat yang ditandatangani Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu, disebutkan beberapa nama kader yang dipecat.
Mereka yang diberhentikan dengan tidak hormat atau dipecat adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya, dengan tuduhan sebagai pelaku Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional.
Selain itu, Marzuki Alie juga dikenakan dengan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat karena terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.
Baca Juga: Ini Cara Kemenparekraf Percepat Kembangkitan Kembali Sektor Pariwisata
Baca Juga: Jelang 1 Tahun Covid-19 Masuk Indonesia, Ini Total Kasus Positif, Sembuh dan Meninggal Dunia
"Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah.
Menurut DPP Partai Demokrat, tindakan yang bersangkutan telah mengganggu kehormatan dan integritas serta kewibawaan Partai Demokrat.
"Pernyataan dan perbuatan Marzuki Alie merupakan fakta yang terang benderang berdasarkan laporan kesaksian dan bukti-bukti serta data dan fakta yang ada.***
