Ini Cara Kemenparekraf Percepat Kembangkitan Kembali Sektor Pariwisata

- 1 Maret 2021, 23:26 WIB
ilustrasi pariwisata bali/
ilustrasi pariwisata bali/ /pixabay/Innokurnia
 
KABAR JOGLOSEMAR - Sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak dari pandemi Covid-19. Hal ini terjadi karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat guna menekan penularan atau penyebaran Covid-19.
 
Karena itu, Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) akan melakukan berbagai cara dan upaya untuk membangkitkan kembali pariwisata Indonesia.
 
Salah satu langkah yang segera dilakukan adalah percepatan vaksinasi bagi para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
 
 
 
Sejak program vaksinasi dilaksanakan 13 Januari 2021 hingga sekarang, sektor pariwisata mulai berangsur bangkit dengan melakukan berbagai adaptasi kegiatan di masa normal baru.
 
Upaya-upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata akan terus dilakukan agar sektor ini kembali tumbuh normal.
 
"Pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sudah dan akan terus dilakukan. Hal ini sudah mulai dilakuka di Bali pada 27-28 Februari 2021. Hal ini sebagai wujud langkah gerak cepat kolaborasi pemerintah, dunia usaha dan masarakat," kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalama cara dialog produktif inspirasi yang diadakan KPC PEN (Komite Penanganan Covi-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) pada hari Senin 1 Maret 2021.
 
 
 
Dalam dialog dengan tema Vaksinasi Datang Pariwisata Gemilang itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas sebab menyumbang lapangan kerja bagi 34 juta masyarakat di seluruh Indonesia.
 
Dengan demikian, menurut Sandaga Uno, pelaksanaan vaksinasi Coid-19 bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif akan membangkitkan sektor pariwisata Indonesia dan bisa semakin laju.
 
"Vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu langkah kolosal menuju kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uno dikutip KabarJoglosemar dari laman resmi covid19.go.id pada Senin 1 Maret 2021.
 
 
 
Dengan berbagai upaya tersebut, termasuk vaksinasi maka Sandiaga Uno memprediksi tahun 2021 ini sektor pariwisata akan menunjukkan tren positif.
 
“Konsensus para analis menyebutkan tahun 2021 Indonesia akan bangkit. World Bank memprediksi ekonomi Indonesia akan positif 3,1 persen pada 2021. Bahkan, IMF memperkirakan ekonomi akan tumbuh 4,8 persen tahun ini dan 6 persen pada 2022,” kata Sandiaga Uno penuh optimis.
 
Dalam menghadapi kebangkitan pariwisata tersebut, menurut Sandiaga Uno, pihaknya sudah menyiapkan 3 langkah, yakni inovasi produk dan destinasi wisata sesuai tren, adaptasi dan kolaborasi.
 
 
 
"Kami fokuskan dulu pada segmen dalam negeri dengan adaptasi pada disiplin menerapkan protokol kesehatan berupa 3M dengan mendorong destinasi bersertifikasi CHSE (clean, health, safety, and environmental sustainability),” kata Sandiaga Uno.
 
Dikatakan, pandemi Covid-19 sudah mengubah tren pariwisata dari mass tourism kepada sustainable tourism. Preferensi traveling customized, personalized, localized dan smaller in size demi mengurangi transit dan contactless.
 
“Saat ini yang banyak dicari adalah pariwisata berbasis budaya dan alam terbuka. Nature and culture. dari sebelumnya hanya melihat laut, pasir putih, sinar matahari, namun mencari keheningan, keberlanjutan, spiritualitas dari kunjungan ke obyek wisata,” kata Sandiaga Uno.
 
 
 
Selain itu, akan disiapkan destinasi yang didasari free covid corridor di mana destinasi di daerah zona hijau mulai dibuka untuk pariwisata mancanegara.
 
Sementara Gubernur Bali I Wayan Koster dalam forum yang sama mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19 di Bali sangat terasa, khususnya pada pariwisata dan perekonomian.
 
Sebagai contoh, hotel-hotel kosong, restoran sepi. Dan ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah, pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi paling dalam hingga mencapai 12 persen.
 
 
Gubernur Wayan Koster pun sangat menyambut baik program vaksinasi Covid-19 bagi pelaku pariwisata di Bali.Hal ini untuk menghidupkan kembali pariwisata Bali.
 
Menurut Wayan Koster, tidak ada pilihan selain mengendalikan pandemi Covid-19 dan menjadikan Bali sebagai daerah zona hijau. Untuk itu, pihaknya suah menyiapkan 2 area guna penerapan free covid corridor di Bali yakni di Nusa Dua dan Ubud.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x