KABAR JOGLOSEMAR - Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief meminta Marzuki Alie, mantan Sekjen Partai Demokrat, agar tidak memaksakan kehendak dengan membabi buta.
Sebab, bila hal itu dilakukan maka ia akan memaksakan kebenaran dengan berbagai cara.
Hal itu disampaikan Andi Arief menanggapi cuitan Marzuki Alie di akun twitternya @marzukialie_MA yang mengatakan bahwa pemilik suara (dalam kongres, red) seharusnya tidak diberangus karena dilindungi oleh konstitusi partai.
"Sebagai partai yang menjunjung nilai2 demokrasi, tidak sehsrusnya suara yang berbeda langsung diberangus, ini sdh tdk sesuai dg jati diri partai," cuit Marzuki Alie yang diunggah pada hari Sabtu 27 Februari 2021 pukul 16.59 WIB.
Menurut Andi Arief, pecat memecat itu ada dalam aturan AD/ART partai.
Baca Juga: Ada Perubahan Morfologi di Puncak Gunung Merapi, BPPTKG : Status Tetap Siaga
"Kesempatan anda membela diri pun ada mekanismenya di kongres selanjiutnya. Jangan lebai Pak @marzukialie_MA. Kalau terus menerus megumbar fittnah dan dusta, hukum negara yg bicara. Yakin 7 golpista sebersih malaikat?" cuit Andi Arief lagi.
Menanggapi hal itu, Marzuki Alie yang juga mantan Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa kalau memang kebenaran itu sudah menjadi hak mutlak DPP, maka itu berarti laporannya ke SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saat menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat tidak akan ditindaklanjuti.