Benarkah whatsApp Tidak Bisa Lagi Digunakan Setelah Tanggal 15 Mei ?

- 28 Februari 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi WhatsApp yang akan diblokir/
Ilustrasi WhatsApp yang akan diblokir/ /pixabay/LoboStudioHamburg
 

KABAR JOGLOSEMAR- Pemberitahuan mengejutkan muncul dari aplikasi sejuta umat, WhatsApp. Beberapa waktu lalu WhatsApp mengeluarkan peringatan kemungkinan pengguna WhatsApp tidak bisa mengirim atau menerima pesen setelah tanggal 15 Mei 2021. 

Dilansir dari laman Cambridge-News, ternyata WhatsApp sedang memperbaharui beberapa ketentuan bagi penggunanya.

Langkah ini sempat terhenti karena kekhawatiran data pengguna akan dibagikan ke jejaring sosial milik Facebok.

Baca Juga: Sinopsis Drama The Penthouse 2 Eps 4: Bae Ro Na dan Joo Seok Hoon Bertemu Kembali

Baca Juga: Apa Rahasia Panjang Umur Orang Jepang? Ternyata Sering Konsumsi timwa

Pengguna yang tidak mau mengikuti aturan bisa saja tetap menerima panggilan dan pemberitahuan tapi sudah tidak bisa lagi mengirim pesan.

Meski demikian, akan ada kesempatan untuk pengguna menyetujui syarat WhatsApp. Jika semua ketentuan telah terpenuhi, fungsi pesan akan dipulihkan. Tapi jika tak sesuai, akun akan dihapus setelah 120 hari.

" Untuk memberi Anda cukup waktu guna meninjau perubahan dengan kecepatan dan kenyamanan Anda sendiri, kami telah memperpanjang tanggal efektif menjadi 15 Mei. Jika Anda belum menerimanya WhatsApp tidak akan menghapus akun Anda," tulis WhatsApp, Sabtu (27/2/21).

Baca Juga: Ada Perubahan Morfologi di Puncak Gunung Merapi, BPPTKG : Status Tetap Siaga
 
Baca Juga: Simak, 10 Weton yang Bakal Sukses Tahun 2021

Akibat ketentuan baru WhatsApp tersebut, Januari lalu sejumlah media melaporkan kenaikan pada pengunduhan aplikasi saingan WhatsApp, seperti Signal dan Telegram.

Ini telah membuat WhatsApp memberi klarifkasi dan menunda langkah itu.

"Sebagian besar dari kita tidak membaca syarat dan ketentuan sebelum menerima pembaruan dan melanjutkan menggunakan perpesanan atau aplikasi lain," ungkap pengamat teknologi Dr Bill Mitchell, direktur kebijakan dari BCS, The Chartered Institute for IT.

Baca Juga: Jelang Akhir Bulan Februari BST Rp300 Ribu Masih Cair, Simak Cara Mencairkannya
 
Baca Juga: Misa Live Streaming Minggu Prapaskah II, Minggu 28 Februari 2021 di Yogyakarta

Bill Mitchell menambahkan, sangat penting untuk memiliki transparansi dan komunikasi yang jelas dari perusahaan teknologi tentang cara mereka mengumpulkan, menyimpan, berbagi, dan memproses data pengguna untuk memahami preferensi dan mengantisipasi pilihan pengguna.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Cambridge News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x