Baca Juga: Ramai Video Pejabat Jogja Sebut Pemakaman Pasien COVID-19 Hanya Proyekan, Ini Respon TRC BPBD DIY
“Menyedihkan.... Anggota dewan yg notabene adlah wakil rakyat memprovokasi rakyatnya utk tdk percaya akan adanya covid 19. Wakil bupati yg notabene adlh bupati terpilih kab bantul saja mengakui dirinya sempat terpapar covid Ssharusnya ada tindakan dari partainya,” komentar @EkoSatriyoP.
Menyedihkan....
Anggota dewan yg notabene adlah wakil rakyat memprovokasi rakyatnya utk tdk percaya akan adanya covid 19.
Wakil bupati yg notabene adlh bupati terpilih kab bantul saja mengakui dirinya sempat terpapar covid
Ssharusnya ada tindakan dari partainya— PRESIDEN KEMAKI (@EkoSatriyoP) February 21, 2021
“OMG.......pak covid19 itu ada beneran....bapak bisa berbicara seperti ini karena panjenengan belum merasakan langsung terinfeksi COVID19....” tambah @suprayogialbert.
Tak hanya itu, masyarakat juga merasa tersinggung dan sakit hati dengan pilihan kosa kata yang menyamakan manusia dengan anjing.
Baca Juga: Buntut Pemakaman COVID-19 Disebut Seperti Kubur Anjing, Relawan Geruduk Kantor DPRD Bantul
Baca Juga: Buntut Pemakaman COVID-19 Disebut Seperti Kubur Anjing, Relawan Geruduk Kantor DPRD Bantul
“Sakit hati bagian ‘mendem kirik’ asli deh,” balas @lunatigc.
Selain itu, penyebutan persamaan anjing dengan manusia itu juga dianggap tidak adanya perasaan empati kepada keluarga yang ditinggalkan oleh pasien.
“Tidak memikirkan perasaan keluarga korban COVID, jenazah disamakan dengan hewan,” kata @anakbaikbaikban.
Baca Juga: Sinopsis Drama Vincenzo Eps 2: Song Joong Ki Berhasil Masuk ke Nan Pharmacy