Network
KABAR JOGLOSMAR - Salah satu Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arif menilai munculnya tagar atau hastag #TangkapBupatiPacitan merupakan salah satu contoh buzzer menebar kebencian.
Baca Juga: Stop Bullying! Berikut Deretan 7 Film Bullying Menyentuh Hati yang Wajib Anda Tonton
"Contoh buzzer menebar kebencian dengan menyebar tagar #TangkapBupatiPacitan Aji yang katanya memberikan dana hibah ke Yudhoyono institue. Bagaimana mungkin wong si Ajinya aja baru menang Pilkada dan belum dilantik," tulis Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitternya, @Andiarief_ yang diunggah pada hari Minggu 14 Februari 2021 pukul 17.45 WIB.
Contoh buzzer menebar kebencian dengan menyebar tagar #TangkapBupatiPacitan Aji yang katanya memberikan dana hibah ke Yudhoyono institue. Bagaimana mungkin wong si Ajinya aja baru menang Pilkada dan belum dilantik.— andi arief (@Andiarief__) February 14, 2021
Unggahan Pengurus DPP Partai Demokat Andie Arief ini mendapa dukungan dari salah seorang follower-nya bernama Prasetyo Adi.
"Nah kalau begini, tinggal laporkan ke polisi. biar diusut. Karena hal hal spt ini mencederai demokrasi..," tulis Prasetyo Adhi membalas cuitan Andi Arief yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @prasetyoadhi2.
Baca Juga: Disebut Pakai Uang Rakyat Demi Parpol, Tagar #TangkapBupatiPacitan Trending di Twitter
Tagar (tanda pagar) atau hastag #TangkapBupatiPacitan menjadi trending topic di jagat media sosial twitter sepanjang hari Minggu 14 Februari 2021.
Topik ini mencuat menyusul unggahan pemilik akun Instagram @catlady898 yang menulis dugaan Bupati Pacitan memberikan dana ebesar Rp 9 miliar kepada Yudhoyono Foundation.
Yayasan ini didirikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
