Gerakan yang dicanangkan Gubernur Jateng itu sendiri bertujuan baik. Dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah hanya selama dua hari, diharapkan penyebaran atau penularan COVID-19 bisa ditekan atau bahkan terhenti.
Namun di lapangan gerakan itu tidak sepenuhnya jalan. Sebagian masyarakat tidak mengikuti gerakan itu dengan berbagai alasan.***