Gerakan Jateng di Rumah Saja Tak Terasa di Kampung Durian Mantenan, Begini Kata Warga

- 6 Februari 2021, 20:15 WIB
Warga Kampung Durian Mantenan, Desa Gianti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang beraktivitas seperti biasa, Sabtu 6 Februari 2021.
Warga Kampung Durian Mantenan, Desa Gianti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang beraktivitas seperti biasa, Sabtu 6 Februari 2021. /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Dalam beberapa hari terakhir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gencar mangampanyekan Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Namun, pada hari pertama Gerakan Jateng di Rumah Saja pada hari Sabtu, 6 Februari 2021 itu, tak terasa di Kampung Durian Mantenan, Desa Gianti, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Wisata Kuliner Menikmati Durian Super Manis di Kampung Durian Candimulyo

Dari hasil pemantauan Kabar Joglosemar di Kampung Durian Mantenan, Magelang, Sabtu 6 Februari 2021 mulai pukul 10.00 WIB hingga siang, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.

Gerakan Jateng di Rumah Saja tak terlihat. Suasana kampung durian dan sentra penjualan tanaman hias tersebut berjalan normal.

Mengapa Gerakan Jateng di Rumah Saja tidak berjalan di Kampung Durian Mantenan dan sekitaranya?

Menurut  Aisyah, salah seorang penual buah durian dan pemilik rumah makan kepada Kabar Joglosemar di Kampung Durian Mantenan, warga tak bisa kalau di rumah saja karena tak akan mendapat uang.

"Kalau di rumah saja darimana kami dapat uang? Warga tetap harus bekerja mencari uang. Seperti saya ya tetap berjualan buah durian dan buka warung makan agar tetap bisa dapat uang," kata Aisyah sambil melayani pembeli buah durian yang datang silih berganti.

Dari pengamatan Kabar Joglosemar sejak dari perbatasan Kabupaten Magelang di Salam atau sebelah barat Jembatan Krasak hingga Kampung Durian Mantenan, akvitas masyarakat berjalan seperti biasa.

Baca Juga: Wanita Hamil Ini Positif Corona Setelah Tak Percaya COVID-19

Pasar Muntilan di tepi jalan raya Muntilan-Magelang tetap dibuka seperti biasa meski tidak seramai seperti biasanya.

Kendaraan bermotoro baik roda dua maupun roda empat termasuk truk-truk pengangkut pasir tetap berlalu lalang di jalan raya Muntilan-Magelang.

Hanya bus penumpang yang jarang bahkan tidak terlihat. Pasar, rumah makan, jalan raya tetap ramai. Warga tetap beraktivitas seperti biasa

"Gerakan Jateng di Rumah Saja sepertinya tidak berlaku di semua wilayah di Jawa Tengah. Buktinya, di sini warga tetap beraktivitas dil luar rumah seperti biasa," kata Krismunanto, warga Dusun Karang, Desa Candimulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang kepada Kabar Joglosemar, Sabtu, 6 Februari 2021.

Gerakan Jateng di Rumah Saja yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu hanya berlaku selama 2 hari, yakni pada hari Sabtu dan Minggu, 6-7 Februari 2021.

Program tersebut bertujuan agar masyarakat tidak melakukan akrivitas di luar rumah selama 2 hari itu untuk menekan penularan dan penyebaran COVID-19.

Dalam pesannya sebeIum Gerakan Jateng di Rumah Saja itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun twitter pribadinya, @ganjarpranowo meminta masyarakat Jawa Tengah agar mendukung Gerakan Jateng di Rumah Saja.

Baca Juga: Kemnaker Janjikan Kerja Sama Dunia Industri Sebagai Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

"Saudara-saudaraku. Hanya 2 hari. Ya, Dua hari tanggal 6 & 7 Februari, saya minta panjenengan (Anda) semua di rumah saja. #JatengDiRumahAja," cuit Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam akun twitter yang diunggah pada hari Jumat, 5 Februari 2021.

Gerakan yang dicanangkan Gubernur Jateng itu sendiri bertujuan baik. Dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah hanya selama dua hari, diharapkan penyebaran atau penularan COVID-19 bisa ditekan atau bahkan terhenti.

Namun di lapangan gerakan itu tidak sepenuhnya jalan. Sebagian masyarakat tidak mengikuti gerakan itu dengan berbagai alasan.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah