Soal Kudeta Myanmar, Begini Respon Negara-negara Barat

- 1 Februari 2021, 19:29 WIB
Ilustrasi kudeta militer
Ilustrasi kudeta militer /tangkapan layar youtube.com /UATV English

Menurutnya, AS ingin kedua pemimpin Myanmar tersebut dibebaskan sebagai bentuk menghormati keinginan rakyatnya seperti yang diungkapkan dalam sebuah pemilihan demokratis pada tanggal 8 November.

Respon yang sama ada pada negara Australia. Melalui Marise Payne, selaku Menteri Luar Negeri Australia, pihaknya meminta pembebasan dari para pemimpin Myanmar yang ditahan militer tersebut.

Menurutnya, militer Myanmar perlu menghormati tahapan-tahapan hukum yang sah.

Selain itu, pembebasan tahanan tersebut juga dinilai perlu agar konflik tersebut segera terselesaikan.

Baca Juga: 7 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, dari Brokoli hingga Kacang

Selain Amerika Serikat dan Australia, adapun negara Barat lain yang turut merespon atas kasus kudeta Myanmar yaitu Inggris.

Inggris menyebut bahwa keadaan yang ada di Myanmar merupakan situasi yang sangat memprihatinkan. Hal ini diucapkan oleh Menteri Kesehatan Inggris.

"Ini jelas merupakan situasi yang sangat mengkhawatirkan di Myanmar" ujar Menteri Kesehatan Junior Helen Whately.

Baca Juga: Duel Ibrahimovic Vs Lukaku Berlanjut, Para Petinggi Klub Justru Panaskan Tensi

Hingga kini, menurut militer setempat status Myanmar ada dalam kondisi darurat hingga satu tahun. ***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x