Presiden Jokowi Sentil Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Agama Terkait Penerapan PPKM

- 1 Februari 2021, 15:04 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan ucapan selamat HUT ke-95 NU
Presiden Jokowi saat menyampaikan ucapan selamat HUT ke-95 NU /Instagram.com/@jokowi
 
KABAR JOGLOSEMAR -Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya terhadap penerapan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan  Kegiatan Masyarakat) selama ini.
 
Presiden Jokowi pun sentil Panglima TNI Hadi Tjahanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
 
Presiden Jokowi meminta Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Agama melalui jajarannya masing-masing proaktif memantau dan mengawasi penerapan kebijakan PPKM di lapangan.
 
 
 
Hal ini untuk memastikan bahwa kebijakan yang bertujuan untuk menekan dan menghentikan penularan atau penyebaran COVID-19 itu benar-benar dilaksanakan.
 
Dan substansi dan esensi dari penerapanan kebijakan PPKM adalah membatasi kegiatan atau mobilitas masyarakat guna menekan dan menghentikan penyebaran virus corona atau COVID-19.
 
Karena itu, Presiden Jokowi yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar secara intens terlibat dan turun ke lapangan guna memberi contoh kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.
 
 
 
Selain itu, Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Agama melakukan sosialisasi melibatkan para tokoh masyarakat dan agama tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas sebagai bagian dari kebijakan PPKM.
 
Menurut Presiden Jokowi, inti dari kebijakan PPKM adalah membatasi kegiatan atau mobilitas masyarakat. Karena itu, Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Agama harus bisa memastikan baha penerapan PPKM di lapangan benar-benar berjalan.
 
"Saya berharap Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Agama ikut terlibat dan berada di lapangan untuk memastikan baha kebijakan PPKM benar-benar diterapkan. Perlu turut terlibat secara intens memberi contoh kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas," kata Presiden Jokowi.
 
 
Dikatakan, Presiden Jokowi tujuan penerapan kebijakan PPKM di tengah pandemi COVID-19 adalah mengurangi danu bahkan mencegah adanya mobilitas masyarakat. Hal ini dimaksudkan guna menekan bahkan memutuskan penyebaran atau penularan Covid-19.
 
Dengan demikian, menurut Presiden Jokowi, sikap tegas, disiplin dan konsisten dalam menerapkan  kebijakan PPKM sangat diperlukan guna mewujudkan hasil  yang diinginkan.
 
“Esensi dari kebijakan PPKM adalah membatasi mobilitas masyarakat. Namun, saya melihat dalam implementasinya tidak tegas dan konsisten,” tegas Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021).
 
 
 
Presiden Jokowi pun ingin mendengar bahwa implementasi PPKM di lapangan seperti apa.
 
"Kementerian Agama mungkin perlu melibatkan tokoh-tokoh agama seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko  yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul terjadi di lapangan,” kata Presiden.
 
Presiden Jokowi juga meminta jajaran terkait agar turut melibatkan pakar dan epidemiolog sebanyak-banyaknya. Dan keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah diharapkan dapat menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x