Network
KABAR JOGLOSEMAR – Lagi-lagi, tes swab antigen menimbulkan perbincangan di masyarakat. Khususnya, swab antigen di Bandara Soekarno-Hatta.
Kali ini, swab antigen menjadi viral lantaran unggahan seorang remaja perempuan yang melakukan tes swab antigen drive thru bersama kedua temannya di Bandara Soetta.
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Digenjot untuk Mempercepat Kesembuhan Pasien COVID-19
Menurutnya, swab antigen yang dilakukannya bisa dibilang cukup janggal. Setelah menyerahkan KTP dan uang senilai Rp200 ribu per orang.
Ia hanya menunggu sebentar, lalu langsung diberi hasil yang menyatakan ia negative COVID-19.
Padahal, ia mengaku sama sekali belum melaksanakan swab antigen tersebut. Lalu ketika petugas datang lagi, remaja perempuan tersebut memprotes bahwa ia belum melakukan swab.
Kemudian, mereka bertiga akhirnya menjalani swab tes tersebut dan hasilnya keluar 10 menit kemudian. Ketiganya dinyatakan negative.
Setelah diceritakan lewat unggahan di TikTok, kasus ini menjadi viral karena prosedurnya yang cenderung janggal.
Baca Juga: Wow, Pasien Sembuh dari COVID-19 Hari Ini Total Mencapai 862.502 Orang
Mereka dinyatakan negative bahkan sebelum mereka menjalani swab tes. Lalu, ketika akhirnya diswab, hasilnya keluar dalam waktu yang relative singkat.
Perlu diketahui, rapid test antigen atau swab test antigen adalah salah satu metode yang disetujui oleh World Health Organization (WHO) untuk dapat mendeteksi infeksi virus corona.
Disebut swab test karena metodenya adalah swab atau mengusap untuk mengambil sampel cairan dari sekresi oleh hidung dan tenggorokan.
Juga disebut dengan rapid test karena memang hasilnya dapat diperoleh dalam waktu yang relative singkat, yakni hanya 15 menit saja.
Baca Juga: Timbul Kerumunan Orang di Lokasi Syuting Ikatan Cinta Hingga Langgar PPKM, Ini Dampaknya
Tes antigen ini adalah tes imun yang bekerja dengan cara mendiagnosis pathogen dalam pernapasan, misalnya virus influenza dan virus RSV.
Jadi, terkait dengan hasil swab tes antigen yang keluar dalam waktu kurang lebih 10 menit di Bandara Soetta, hal tersebut memang wajar.
Perihal telah dinyatakan negative sebelum melakukan tes, mungkin saja petugas keliru.
Karena nyatanya ketiga orang tersebut lalu diminta melakukan tes dan kembali diberi hasilnya.
Pihak Farmalab juga telah mengonfirmasi bahwa itu tidak ada unsur kesengajaan dan murni kelalaian petugas. Kejadian tersebut juga diklaim baru pertama kali terjadi.***
