Soal Vaksin COVID-19 Mandiri, Ini Kata Jusuf Kalla

- 29 Januari 2021, 22:36 WIB
Jusuf Kalla (kiri) dalam sebuah pesawat kenegaraan
Jusuf Kalla (kiri) dalam sebuah pesawat kenegaraan /tangkapan layar youtube.com / Wakil Presiden Republik Indonesia

KABAR JOGLOSEMAR - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, memberikan saran mengenai vaksin COVID-19 mandiri.

Menurutnya, pemerintah mampu memenuhi target Vaksinasi apabila terdapat penyuntikan vaksin virus Corona secara mandiri.

Menurut mantan Wakil Presiden RI yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia tersebut, mengatakan bahwa pemerintah akan kewalahan jika harus melakukannya sendiri.

Baca Juga: 8 Ide Hadiah Valentine yang Romantis, Pilihannya Baju Hingga Cincin

"Bila vaksinasi mau diselesaikan dalam waktu setahun, dibutuhkan vaksin setidaknya 1 juta per hari." kata Jusuf Kalla, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari ANTARA, Jumat 29 Januari 2021.

Ia menambahkan bahwa pemerintah mustahil untuk memenuhi target vaksinasi jika hanya mengutamakan program vaksin gratis.

"Hal itu tidak mungkin dilaksanakan oleh Pemerintah saja" lanjut JK.

JK memberikan dukungan terhadap diizinkannya vaksinasi secara mandiri karena menurutnya akan lebih cepat untuk memenuhi target.

"Kami mendukung upaya vaksinasi secara mandiri atau gotong royong karena ini akan mempercepat vaksinasi" kata JK.

Selain itu, JK memberikan contoh mengenai pabrik rokok yang menanggung biaya vaksinasi karyawannya.

Menurutnya, hal ini dinilai akan lebih efektif serta berpotensi membantu perekonomian nasional.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kanker Sedunia yang Penuh Motivasi

"Katakanlah pabrik rokok karyawannya sampai 25.000, kalau vaksinnya ditanggung perusahaan, itu artinya gratis juga dan meringankan beban Pemerintah dan rakyat," ujar JK.

Seperti diketahui Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin terkait dengan vaksinasi COVID-19, Pemerintah dalam kurun waktu satu tahun memiliki target sebesar 70 persen masyarakat sudah menerima suntik vaksin virus Corona.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain yang sebelumnya telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap rakyatnya.

Menurut perhitungannya berdasarkan target pemerintah, masyarakat Indonesia yang akan menerima vaksin COVID-19 sebanyak 181 jiwa.

Perlu diketahui, vaksin COVID-19 tidak bisa hanya disuntikan sekali. Dibutuhkan dua dosis penyuntikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga: BPPTKG Beri Peringatan Penting soal Aktivitas Gunung Merapi yang Meningkat

Oleh karena itu jika dikalikan dua, maka jumlah vaksin COVID-19 yang dibutuhkan selama proses vaksinasi tersebut adalah sekitar 362 juta vaksin. ***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah