Soal Vaksin COVID-19 Mandiri, Ini Kata Jusuf Kalla

- 29 Januari 2021, 22:36 WIB
Jusuf Kalla (kiri) dalam sebuah pesawat kenegaraan
Jusuf Kalla (kiri) dalam sebuah pesawat kenegaraan /tangkapan layar youtube.com / Wakil Presiden Republik Indonesia

Selain itu, JK memberikan contoh mengenai pabrik rokok yang menanggung biaya vaksinasi karyawannya.

Menurutnya, hal ini dinilai akan lebih efektif serta berpotensi membantu perekonomian nasional.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Kanker Sedunia yang Penuh Motivasi

"Katakanlah pabrik rokok karyawannya sampai 25.000, kalau vaksinnya ditanggung perusahaan, itu artinya gratis juga dan meringankan beban Pemerintah dan rakyat," ujar JK.

Seperti diketahui Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin terkait dengan vaksinasi COVID-19, Pemerintah dalam kurun waktu satu tahun memiliki target sebesar 70 persen masyarakat sudah menerima suntik vaksin virus Corona.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain yang sebelumnya telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap rakyatnya.

Menurut perhitungannya berdasarkan target pemerintah, masyarakat Indonesia yang akan menerima vaksin COVID-19 sebanyak 181 jiwa.

Perlu diketahui, vaksin COVID-19 tidak bisa hanya disuntikan sekali. Dibutuhkan dua dosis penyuntikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Baca Juga: BPPTKG Beri Peringatan Penting soal Aktivitas Gunung Merapi yang Meningkat

Oleh karena itu jika dikalikan dua, maka jumlah vaksin COVID-19 yang dibutuhkan selama proses vaksinasi tersebut adalah sekitar 362 juta vaksin. ***

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x