Network
KABAR JOGLOSEMAR - Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sebanyak 22 kali sepanjang 6 jam pada Rabu, 27 Januari 2021 dengan periode pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida.
"Estimasi jarak maksimum 1.600 meter, tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari Barat ke Timur rata puncak,"terangnya, Rabu (27/1/2021) siang.
Pada pukul 13:39 WIB sirine awan panas di Ngrangkah dibunyikan. Petugas posko pun kemudian bergeser turun ke zona aman.
“Pukul 13.39 WIB SIRINE Awan Panas di Ngrangkah sudah berbunyi, petugas posko bergeser turun ke zona aman. Via P21 @Sumosulis1,” tulis @TRCBPBDDIY
Pukul 13.39 WIB SIRINE Awan Panas di Ngrangkah sudah berbunyi, petugas posko bergeser turun ke zona aman. Via P21 @Sumosulis1 ????????????????????#AvignamJagadSamagram#SiagaMerapi pic.twitter.com/6MJzfkB9Eh— TRC BPBD DIY (@TRCBPBDDIY) January 27, 2021
Selain petugas posko, warga yang tinggal di sekitar Merapi pun keluar dari rumah untuk melihat keadaan Merapi karena situasi nampak berkabut.
Sepanjang peninkatan aktivitas Merapi, gempa hembusan pun terjadi 5 kali dengan amplitudo 3-8 mm berdurasi 16-62 detik. Dan gempa Hybrid/Fase Banyak sebanyak 1 kali dengan amplitudo 9 mm berdurasi 7 detik. Dan tidak ada perubahan tingkat Aktivitas Gunung Merapi yaitu level siaga.***
