“Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air,” imbuh Hanik Humaida.
Baca Juga: Sirine di Ngrangkah Dibunyikan, Petugas Posko Turun ke Zona Aman Hindari Luncuran Awan Panas Merapi
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Selain itu, masih ada kemungkinan erupsi eksplosif Gunung Merapi dengan lontaran material mencakup radius 3 kilometer dari puncak.
Berkaitan dengan musim penghujan, Hanik mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya banjir lahar dingin terutama saat terjadi hujan deras di puncak Gunung Merapi. ***