Kasus Kematian Akibat COVID-19 Lebih dari 100 Ribu, Boris Johnson Minta Maaf

- 27 Januari 2021, 16:07 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson /Instagram/borisjohnsonuk

KABAR JOGLOSEMAR - Kasus kematian di Inggris akibat COVID-19 telah melampaui 100 ribu. Menanggapi hal itu, Boris Johnson menyampaikan permohonan maafnya di muka publik.

Tentunya penambahan kasus kematian tersebut merupakan tamparan keras bagi Inggris.

Ditanggapi Boris, bahwa pemerintah Inggris akan belajar dari kesalahan mereka terkait penanganan selama pandemi corona yang membawa kematian lebih dari 100 ribu jiwa.

Dikutip Kabar Joglosemar dari Manchester Evening, dia mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas tindakan pemerintah selama pandemi dan telah melakukan semua yang mereka bisa.

"Saya menyesal harus memberi tahu Anda bahwa hari ini jumlah kematian yang tercatat akibat Covid di Inggris telah melampaui 100.000," kata Boris saat konferensi pers di Downing Street.

Baca Juga: Boyolali Diguyur Hujan Abu Tipis Akibat Luncuran Awan Panas Gunung Merapi

“Sulit untuk menghitung kesedihan yang tercatat dalam statistik suram itu: Tahun-tahun kehidupan yang hilang, pertemuan keluarga yang tidak dihadiri, dan begitu banyak kerabat kehilangan kesempatan bahkan untuk mengucapkan selamat tinggal," imbuh dia.

Sekarang ada 100.162 kematian di Inggris dalam 28 hari setelah tes virus korona positif.

Perdana Menteri mengatakan kepada konferensi pers bahwa dia ingin meminta maaf atas setiap nyawa yang telah hilang.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Manchester Evening News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x