5 Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu Akibat Erupsi Gunung Semeru

- 17 Januari 2021, 10:55 WIB
Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru //Foto Dok. PVMBG



KABAR JOGLOSEMAR - Sebanyak 5 kecamatan di Lumajang diguyur hujan abu akibat erupsi Gunung Semeru, Sabtu 16 Januari 2021.

Gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl tersebut juga mengeluarkan awan panas sejauh radius empat kilometer.

Dalam akun Facebook resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, dilaporkan terdapat 5 kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik.

Kelima wilayah tersebut meliputi Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro, Kecamatan Gucialit dan Kecamatan Pasirian.

Baca Juga: Teramati 36 Kali Guguran Lava Pijar di Gunung Merapi Minggu, 17 Januari

Wawan Hadi Siswoyo, selaku Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD, memberikan keterangan tentang informasi lebih detail wilayah yang diguyur hujan abu akibat erupsi gunung Semeru.

"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," kata Wawan, seperti dilansir KabarJoglosemar.com dari Antara, Sabtu 16 Januari 2021.

Pada Kecamatan Pasrujambe, hujan abu akibat Erupsi Gunung Semeru mengguyur Dusun Sumberingin, Dusun Munggir, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Kertosari, Desa Pasrujambe, Desa Jambe Kumbu, Desa Jambearum, Desa Sukorejo.

Adapun Kecamatan Senduro juga diguyur abu vulkanik yang meliputi  Desa Burno, Desa Senduro, Desa Kandangtepus, Desa Ranupane, Desa Wonocempokoayu, Desa Kandangan, Desa Pandansari dan Desa Bedayu.

Sementara itu pada Kecamatan Gucialit hanya ada dua wilayah yang diguyur hujan abu. Kedua wilayah tersebut ialah  Desa Gucialit, Desa Sombo.

Baca Juga: Sempat Trending di Twitter, Ini Arti dari Tagar #MuhasabahAtasMusibah

Baca Juga: Indonesia Dirundung Duka, Ini Deretan Bencana di Awal 2021 dari Sriwijaya Air hingga Gempa Sulbar

Sama seperti di Kecamatan Gucialit, Kecamatan Pasirian juga terdapat dua desa yang diguyur abu vulkanik yaitu  Desa Nguter dan Desa Pasirian.

Wawan menambahkan bahwa dalam menanggapi peristiwa tersebut, pihaknya akan memberikan masker gratis di wilayah terdampak hujan abu.

"Kami juga membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," tambah Wawan.

Ia juga mengatakan tentang status dari gunung Semeru saat ini serta menyebut bahwa tidak ada korban jiwa dalam erupsi Gunung Semeru.
 
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada" imbuh dia.

Baca Juga: 5 Tewas dan 500 Orang Mengungsi Akibat Banjir dan Longsor di Manado

Baca Juga: BMKG Peringatkan Adanya Gelombang Tinggi 17-19 Januari 2021

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas dengan jarak luncur empat kilometer pada Sabtu, 16 Januari 2021, pukul 17.24 WIB.

Awan panas yang disembur kan Gunung Semeru menuju ke arah Besuk Kobokan. Selain itu, terjadi juga aktivitas guguran lava dengan jarak luncur radius 500-1.000 meter.

Guguran lava tersebut mengarah dari kawah Jonggring Saloka ke Besuk Kobokan. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x