5 Provinsi Berkontribusi Tingginya Penambahan Harian Kasus Positif COVID-19

- 14 Januari 2021, 11:18 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. /Pixabay/cromaconceptovisual

KABAR JOGLOSEMAR - Kenaikan kasus positif virus corona atau COVID-19 dalam satu minggu terakhir sangat tinggi dibanding satu minggu lalu.

Menurut data pada 10 Januari 2021, angka kasus positif naik 20,6 persen. Padahal pada minggu lalu atau sebelumnya hanya naik 7,9 persen.

Kenaikan kasus positif yang cukup tinggi itu disumbangkan dari 5 provinsi di Indonesia. Menurut Prof Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, 5 provinsi yang menempati peringkat teratas berkontribusi penambahan kasus positif harian yang tinggi. Dari 5 provinsi tersebut, 4 di antaranya ada di Pulau Jawa.

Ke-5 provinsi tersebut adalah DKI Jakarta yang naik 3.562 kasus atau dari 13.317 kasus menjadi 16.879, disusul Jawa Barat naik 2.196 atau naik dari 7.892 menjadi 10.088, Kalimantan Timur naik 696 kasus atau dari 1.923 menjadi2.619, lalu Jawa Timur naik 639 atau naik dari 5.613 kasus menjadi 6.252 kasus dan Jawa Tengah naik 484 atau dari 6.719 kasus menjadi 7.203 kasus.

Baca Juga: Sherina Tegur Raffi Ahmad yang Bebas Pesta Tanpa Masker Usai Divaksin

Menurut Prof Wiku yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman resmi Kominfo, kenaikan kasus di DKI cukup tinggi mencapai 502 kasus. Hal ini berarti ada perkembangan yang lebih buruk karena kenaikan kasus mingguan mencapai 7 kali lipat.

Dengan kenaikan kasus positif harian tersebut, Prof Wikud mengajak seluruh lapisan masyarakat agar mentaati kebijakan PPKM agar laju kenaikan kasus positif COVID-19 tidak menjadi tinggi. Prof Wiku juga mengajak masyarakat agar memantau perkembangan kasus dalam satu atau dua minggu ke depan.

Kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang diterapkan sejak 11 Januari hingga 25 Januari 2021 dapat menekan tingginya laju kenaikan kasus secara nasional. 

"Kebijakan PPKM diharapkan bisa menekan penambahan kasus seperti pada minggu ini, agar tidak terjadi lagi pada minggu berikutnya," kata Prof Wiku seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x