Selain Vaksinasi, Tekan Laju Kasus COVID-19 dengan Cara Ini

- 14 Januari 2021, 10:57 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac /Pixabay/fernandozhiminaicela

KABAR JOGLOSEMAR - Program vaksinasi virus corona atau COVID-19 sudah mulai dilakukan oleh pemerintah. Program vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menekan bahkan menghentikan laju penyebaran atau penularan virus corona.

Namun, vaksinasi tak akan mampu menekan apalagi menghentikan laju penyebara virus corona bila tidak didukung dengan cara-cara atau upaya lain. Artinya, vaksinasi harus berjalan simultan atau bersamaan dengan cara atau upaya lain agar efektif menekan penyebaran virus corona.

Apa cara atau upaya selain program vaksinasi agar efektif menghentikan atau menekan penyebaran virus corona atau COVID-19? Menurut Prof Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, 3 cara atau upaya efektif yangmampu menekan atau bahkan menghentikan penyebaran virus corona atau COVID-19 :

Baca Juga: Simak 7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Vaksin COVID-19 Buatan Sinovac

1. menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin yakni 3M : memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

Salah satu bentuk upaya menghindari kerumunan adalah penerapan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku mulai 11 Januari sampai dengan 25 Januari 2021

2. melakukan testing, tracing dan treatment

3. program vaksinasi

Ketiga cara ini harus dilakukan secara simultan dengan disiplin tinggi dan ketat serta secara konsisten. Bila salah satu cara saja kendor, maka dua cara lain tak akan mampu secara maksimal menekan laju penyebaran virus corona atau COVID-19.

Baca Juga: Vaksinasi Daerah Serentak Mulai 14 Januari, Ini 14 Daerah yang Mendapat Prioritas Vaksin COVID-19

Prof Wiku mengungkapkan bahwa kasus positif mingguan virus corona dalam 1 minggu terakhir tetap mengalami kenaikan. Data hingga 10 Januari 2021, kasus positif mengalami kenaikan 20,6 persen dibanding minggu sebelumnya yang hanya naik 7,9 persen. 

Menurut Prof Wiku, kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang diterapkan diharapkan dapat menekan laju kenaikan kasus secara nasional.

Kebjakan PPKM diharapkan mampu menekan penambahan kasus seperti yang terjadi minggu ini, agar tidak terjadi lagi pada minggu berikutnya. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x