Fakta Sriwijaya Air: Beroperasi 26 Tahun dan Sempat Dioperasikan 2 Maskapai Lain

- 9 Januari 2021, 21:15 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air /Instagram.com/@sriwijayaair

KABAR JOGLOSEMAR – Di awal tahun 2021, publik dikejutkan dengan berita pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak.

Pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 tersebut baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta dan baru mengudara selama empat menit sebelum dinyatakan hilang kontak.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, PMI Siapkan 100 Kantong Jenazah

Baca Juga: Selain Sriwajaya Air, Ini Daftar Kecelakaan Pesawat Selama 10 Tahun Terakhir di Indonesia

Menurut hasil penyelidikan sementara ini, pesawat yang membawa total 50 penumpang dan 12 kru tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Ketika jatuh, warga di sekitar Kepulauan Seribu mengaku mendengar suara ledakan yang keras seperti petir.

Setelah itu, seorang nelayan mengaku bahwa ia telah menemukan kabel dan lempengan seng yang diduga sebagai puing-puing atau serpihan dari pesawat naas itu.

Kini, segala upaya tengah dikerahkan untuk dapat menemukan bangkai pesawat dan mengevakuasi para korban.

Bersama-sama, Tim SAR, Babinsa, dan Pospol Pulau Lancang telah melakukan pencarian dan penyelidikan di lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Soepadio, Pontianak ini.

Seiring dengan penyelidikan yang terus dilakukan, muncul fakta baru terkait pesawat yang kini dinyatakan jatuh tersebut.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Ini Daftar Kecelakaan Pesawat yang Pernah Terjadi di Indonesia

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Ini 5 Tragedi Pesawat yang Melibatkan Jagat Olahraga

Menurut informasi dari akun tentang penerbangan di seluruh dunia, @FlightRadar24, pesawat Sriwijaya yang kini tengah jatuh tersebut telah mengudara selama 26 tahun.

Selain telah cukup lama beroperasi, pesawat Sriwijaya tersebut juga tergolong pesawat klasik, yakni Boeing 737-500.

Hal tersebut disampaikan FlightRadar24 melalui akun media sosial Twitter miliknya @flightradar24 segera setelah info jatuhnya pesawat ini menyebar.

"Penerbangan #SJ182 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-500 "klasik" dengan nomor regisrasi keanggotaan PK-CLC (MSN 27323). Penerbangan pertama pesawat ini pada Mei 1994 (26 tahun)," tulisnya sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun @FlightRadar24.

Seolah ingin menegaskan kesaksian yang mengaku mendengar suara ledakan, FlightRada24 juga menuturkan bahwa pesawat menukik turun dari ketinggian kurang lebih 10.000 kaki dalam waktu yang singkat.

Perlu diketahui, pesawat yang tiba-tiba berubah ketinggiannya dengan cepat, bahkan jatuh, kondisinya akan diperparah dengan adanya gaya gravitasi atau g-force.

Adanya gaya gravitasi inilah yang menyebabkan percepatan suatu pesawat ke bawah ketika jatuh hingga kemungkinan menukik dengan tajam. Kerusakannya pun cenderung fatal.

"Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," lanjut FlightRadar24.

Selain tipe maskapai yang cukup klasik dan telah digunakan lebih dari seperempat abad, ternyata Sriwijaya Air bukanlah maskapai pertama yang menggunakan pesawat tersebut.

Tercatat, maskapai yang pertama kali mengoperasikan pesawat ini adalah Continental Airlines pada 31 Mei 1994 dengan nomor registrasi N27610.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Ini 9 Penyebab Kecelakaan Pesawat

Baca Juga: Update Data Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Hilang Kontak: 50 Penumpang, 12 Kru

16 tahun berselang, atau tepatnya pada 1 Oktober 2010, pesawat tersebut kemudian dioperasikan oleh United Airlines dengan nomor registrasi yang sama.

Kemudian, ak sampai dua tahun setelahnya, pada 9 April 2012, barulah Sriwijaya Air mengoperasikan pesawat ini dengan nomor registrasi PK-CLC.

Hingga kini, banyak pihak masih mencoba menyelidiki dan mencari keberadaan bangkai pesawat Sriwijaya Air SJY-182 ini.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x