Network
KABAR JOGLOSEMAR - Laksamana Pertama Suwito dari Bakamla menyebutkan bahwa 3 kapal Bakamla dan Basarnas menuju Kepulauan Seribu.
Dari video yang direkam para nelayan ditemukan serpihan-serpihan berupa kabel yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak pada pukul 114.39 WIB.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak
Baca Juga: BTS hingga BLACKPINK, Ini Daftar Pemenang GDA 2021 Hari Pertama
Dari video yang viral, ditemukan serpihan berupa kabel-kabel di Kepulauan Seribu yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air.
Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi resmi atas temuan serpihan berupa kabel-kabel yang direkam oleh warga Kepulauan Seribu dan videonya viral.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang mengangkut 56 penumpang dengan rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan tujuan Bandara Soepadio Pontianak itu dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.30 WIB.
Dari jadwal semula, pesawat seharusnya berangkat pukul 13.26, namun diundur hingga pukul 13.56 WIB. Dan 4 menit kemudian hilang kontak dalam keinggian 11.000 kaki.
Baca Juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Corona, 23 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah Wajib PPKM
Baca Juga: Simak Jadwal Sim Keliling Kabupaten Sleman Bulan Januari 2021
Informasi yang dikutip Kabar Joglosemar, pesawat yang mengangkut 56 penumpang, terdiri dari 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 orang bayi itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.56 WIB.
Namun, pada pukul 14.39 WIB dinyatakan hilang kontak di ketinggian 11.000 kaki.
Sampai saat ini pihak manajemen Sriwijaya Air masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai penerbangan SJ-182 rute Jakarta- Pontianak.
Pesawat Sriwijaya Air dengan 2 pilot dan 4 awak kabin itu sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Baca Juga: Dinilai Layak, Penggemar Murka IZ*ONE Tak Masuk Nominasi GDA 2021
Baca Juga: Hindari Memberikan Air Putih Pada Bayi Dibawah Usia 6 Bulan
Pihak Manajemen Sriwijaya Air masih terus berkomunikasi dan melakukan investigasi mengenai hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya.***
