Network
KABAR JOGLOSEMAR – Di tengah kabar kesiapan vaksin virus corona di Indonesia, dr.Tirta mengaku ia akan mendapat vaksin Sinovac pertama di Sleman.
Belakangan ini, kabar vaksinasi memang semakin santer terdengar di Indonesia. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi, terdapat tujuh vaksin Corona yang rencananya akan beredar di Indonesia.
Baca Juga: Instruksi Gubernur DIY : Membatasi Kegiatan 50 Persen Work From Office
Selain Sinovac, vaksin yang akan beredar adalah vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, dan Pfizer-BioNTech.
Adapun, di Indonesia, vaksinasi pertama dijadwalkan akan dilakukan pada 13 Januari 2021.
Terkait dengan vaksinasi ini, Dokter Tirta menyebut bahwa dirinya akan mendapat vaksin Sinovac pertama di Sleman. Ia akan melakukan vaksinasi tersebut bersama Dinas Kesehatan Sleman.
“Minggu depan, jika vaksin sudah dikeluarkan izin EUA oleh @bpom_ri, maka saya akan mendapat vaksin sinovac pertama di sleman bareng @dinkessleman,” tulis Dokter Tirta dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagram @dr.tirta.
Sebelum bisa diedarkan untuk masyarakat luas, vaksin memang terlebih dahulu harus memiliki izin EUA oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Naik Daun di Tahun 2021, Ini Fakta Soal Rizky Billar Pemeran Tirta di Mini Seri Cinta Nikita
Hal tersebut untuk memastikan kembali apakah vaksin benar-benar aman untuk tubuh manusia atau tidak.
Tentang vaksin Sinovac ini, Presiden Joko Widodo dan beberapa staf jajarannya juga dikabarkan akan menerima vaksin jenis Sinovac ini.
Lebih lanjut, Dokter Tirta juga menyatakan bahwa ia akan memberikan info secara lengkap kepada masyarakat tentang proses vaksinasi COVID-19.
“Biar kalian tau, nanti saya instalive, lengkap, dari unboxing, proses, lengkap bosku, macem unboxing sepatu la,” kata Dokter Tirta.
Baca Juga: PSBB Jawa-Bali, Pemkab Sleman Siap Pasang Badan
Soal mengapa ia akan menjalani vaksinasi di Sleman, lelaki bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini merasa Kabupaten Sleman memiliki kedekatan khusus dengan dirinya.
“Kenapa sleman? Karena tanah kampung halaman terlama slur,” pungkasnya.***
